Temanggung, MediaCenter- UMKM merupakan salah satu pilar penting bagi perekonomian Indonesia, sebab melalui usaha yang dikelola oleh masyarakat ini ada kemandirian, bahkan bisa menyerap tenaga kerja dan menjadi salah satu soko guru bangsa. Namun demikian, terkadang pelaku UMKM terkendala pada pemasaran produk. Oleh karena itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) Kabupaten Temanggung bekerjasama dengan Rumah BUMN untuk Indonesia dan Kreasinova menggelar pelatihan pembuatan iklan bagi pelaku UMKM, Minggu (25/6/2023).

Kepala Dinpusip, Suminar Budi Setiawan mengatakan, saat ini perpustakaan yang dipimpinnya tidak hanya sekadar tempat membaca buku saja, tapi telah bertransformasi menjadi perpustakaan yang berbasis inklusi. Program itu bertujuan untuk menjadikan perpustakaan sebagai sumber informasi yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik segi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. 

"Jadi perpustakaan kini telah membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berkegiatan di tempat kami. Seperti hari ini, kita ada pelatihan pembuatan iklan bagi 40 pelaku UMKM se-Kabupaten Temanggung. Sekarang ini, periklanan sangatlah dibutuhkan oleh kalangan pelaku usaha, baik secara offline, maupun online. Sebaik apapun suatu produk yang diperdagangkan ataupun dihasilkan, namun bila tidak dipromosikan dengan menarik tidak akan berarti apa-apa," ujarnya. 

Sementara itu, pakar periklanan yang memberikan materi adalah Aan Kreasinova. Ia menyampaikan materi terkait periklanan produk, baik itu offline maupun online. Kepada para pelaku UMKM, ia menyampaikan berbagai hal, salah satunya untuk dapat membuat iklan yang baik, harus mampu meramu pesan dan mencari ide. 

Intinya pesan yang disampaikan dari sebuah iklan harus menarik agar pelanggan menjadi tertarik terhadap sebuah produk. Melalui iklan inilah stimulus kepada pembeli atau konsumen akan tersampaikan, tentunya melalui sebuah pesan menarik yang dikemas dalam ide-ide cemerlang, mudah diingat, dan orang akan tertarik dan kemudian membeli. Bahkan, mungkin ke depan pembeli akan menjadi pelanggan. 

Tayangan iklan bisa melalui gambar, tulisan, suara, atau gabungan dari audio visual, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi psikologis massa atau pasar yang akan dibidik oleh pembuat produk. Jadi keberadaan iklan bagi sebuah produk sangatlah penting di era digital ini, tak terkecuali bagi pelaku UMKM. 

Intan salah satu pelaku UMKM dari "Bumi Crafting Temanggung" mengaku senang mendapat pelatihan ini. Ia sendiri memiliki produk sewing craft, seperti topi, celemek masak, ikat rambut, baju, tas, boneka tangan, gamis, shibori, dan lain-lain. Akan tetapi, karena basic akademisnya adalah master di bidang perikanan dan kelautan, maka ia kurang faham dunia periklanan. 

"Dengan mengikuti pelatihan ini, saya jadi banyak tahu, bagaimana membuat produk menjadi lebih menarik di hadapan calon customer. Tadi yang saya tangkap dari pemateri bahkan sebuah iklan itu tiga detik pertama harus menarik, yang dilandasi dari ide cemerlang. Iklan itu harus disampaikan secara konsisten untuk membangun persepsi publik terhadap produk. Diajari juga bagaimana copy writing, memilih target pasar, meramu pesan, meraih prospek, point value, dan lain-lain," katanya. (MC.TMG/ary;ekp)