Temanggung, MediaCenter - USAID IUWASH Tangguh Regional Jawa Tengah bersama Bappeda Kabupaten Temanggung  mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Rencana Pengelolaan dan Perlindungan Catchment Area Mata Air Tuk Mulyo, di Jambu Klutuk Resort, Parakan, Temanggung, Rabu (21/6/2023). 

Kegiatan dibuka oleh Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei. Pada kegiatan ini, dibentuk Forum Koordinasi Sumber Daya Air Kabupaten Temanggung, dengan melibatkan berbagai unsur antara lain dari Komite Konservasi, Perumda Air Minum Tirta Agung dan OPD terkait, antara lain Bappeda, DPRKPLH, DPUPR, DKPPP, BPBD, Dinas Kesehatan dan Dinpermades.

FGD yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari pertemuan USAID IUWASH Tangguh dengan pemangku kepentingan sumber daya air di Kabupaten Temanggung pada 26 Mei 2023 lalu, yang menghasilkan kesepakatan untuk membuat program dan kegiatan di catchment area mata air Tuk Mulyo.

“Pada kegiatan ini disepakati bersama memilih satu desa intervensi yaitu Desa Pandemulyo, Kecamatan Bulu, pembentukan forum dan pembuatan rencana aksi pengelolaan dan perlindungan Mata Air Tuk Mulyo,” jelas Anang Bagus Setiawan, Spesialis Sumber Daya Air USAID IUWASH Tangguh Regional Jawa Tengah.

Gunadi, Fungsional Perencana Bappeda Kabupaten Temanggung mengapresiasi atas dibentuknya Forum Komunikasi Sumber Daya Air di Kabupaten Temanggung, mengingat sumber air bersih akhir-akhir ini mengalami penurunan debit, sehingga perlu diambil keputusan dan perbaikan dalam pengelolaan sumber mata air, agar di tahun-tahun kedepan tidak mengalami kesulitan sumber air bersih.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan inventarisasi kegiatan dan program dari masing-masing OPD, untuk melihat kebutuhan dari masing-masing OPD, kaitannya dengan penganggaran oleh Bappeda.

“Selanjutnya akan dilakukan verifikasi lapangan di desa intervensi, yakni Desa Pandemulyo untuk mengetahui masalah di lapangan, dan dilakukan sinkronisasi dengan kegiatan OPD di Kabupaten Temanggung,” pungkasnya.(MC.TMG/sv;zie;ekp)