Temanggung, MediaCenter - Satgas Stunting tingkat Kabupaten melaksanakan monitoring penurunan stunting dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita, batita, dan ibu hamil pada 20 desa di 10 Kecamatan di Kabupaten Temanggung, Kamis (7/6/2023).

Monitoring pada hari ke-24 ini dibagi menjadi 10 tim untuk 10 kecamatan, yaitu Kecamatan Wonoboyo, Tretep, Pringsurat, Bansari, Ngadirejo, Gemawang, Bejen, Kledung, Jumo dan Candiroto. Satgas Stunting tingkat Kabupaten beserta Forkopimcam, Kepala Puskesmas, Lurah, Kades, Satgas Stunting tingkat Kecamatan dan Desa hadir dalam pelaksanaan monitoring.

Tujuan dari monitoring ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program PMT di desa/kelurahan, sesuai dengan juknis atau tidak, serta mengetahui dan mencari solusi hal-hal yang menjadi kendala.

Dari data dinding yang ditampilkan di Sekretariat Satgas di desa/kelurahan, dapat dilihat bahwa sudah ada peningkatan untuk berat dan tinggi badan pada anak baduta dan balita, maupun berat badan pada ibu hamil. Hal ini menunjukkan, bahwa PMT yang diberikan kepada sasaran berdampak baik sesuai target.

Disampaikan juga, bahwa untuk menu PMT yang kurang disukai oleh sasaran, dipersilahkan bagi Tim Memasak untuk melakukan inovasi masakan dengan tidak mengurangi nilai gizi yang sudah ditentukan.

“Penentuan menu makan tersebut sudah melibatkan beberapa ahli gizi, baik dari RSU atau Dinkes, dan sudah dilaksanakan uji coba oleh koki,” ungkap Sri Partini, anggota Satgas dari Dinkes Temanggung.

Disampaikan terimakasih kepada Satgas Desa yang sudah melaksanakan kegiatan ini dengan baik. Masih ada 66 hari lagi dalam program ini yang harus dilaksanakan. Pasca program ini, juga diharapkan tetap dilanjutkan oleh desa. (MC.TMG/din;ekp)