Ket [Foto]: Peringatan HTBS, Dinkes Adakan Penjaringan dan Notifikasi pada Kelompok Kunci
Peringatan HTBS, Dinkes Adakan Penjaringan dan Notifikasi pada Kelompok Kunci
Temanggung, Media Center - Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) tahun 2023 dengan tema “Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa”, Pemkab Temanggung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan kegiatan Penjaringan Terduga dan Notifikasi Kasus TBC pada Kelompok Kunci yang bertempat di Aula Rumah Tahanan (Rutan) Temanggung, Rabu (29/03/2023).
Kegiatan Penjaringan Terduga dan Notifikasi Kasus TBC pada Kelompok Kunci bertujuan untuk meningkatkan capaian pemeriksaan terduga TBC sesuai standar (SPM), meningkatkan penemuan kasus TBC, menyebarluaskan informasi kepada kelompok kunci tentang pencegahan, penularan, pemeriksaan dan pengobatan TBC yang berkualitas, menyebarluaskan informasi kepada kelompok kunci tentang TBC agar meningkatkan kesadaran dan kepedulian tentang penularan, pemeriksaan, dan pengobatan TBC yang berkualitas, dan meningkatkan pengetahuan dan kepedulian kelompok kunci atas pentingnya Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) dalam mencegah penularan TBC.
Kepala Rutan Temanggung, Syaikoni menyampaikan terima kasih kepada Dinkes Temanggung yang telah membantu dan mendukung pemberantasan Tuberkulosis, khususnya di lingkungan Rutan Temanggung.
“Menyiapkan ruangan isolasi bagi penderita TBC dan berkoordinasi dengan Dinkes atau Puskesmas yang bekerja sama dengan Rutan Temanggung ini menjadi langkah pengendalian TBC di lingkungan Rutan dan menjaga kebersihan air, menyediakan perlengkapan mandi yang bersih, dan sebagainya menjadi upaya pencegahannya,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes, dr. Sarjana mengatakan, tidak hanya melakukan skrining untuk menemukan penyakit TBC di lingkungan Rutan saja, tetapi memberikan sosialisasi kepada warga binaan Rutan terkait dengan penyakit TBC, serta pencegahannya menjadi fokus utama, yang mana hal tersebut dapat menjadi langkah untuk memutus mata rantai penularan penyakit TBC, baik di lingkungan Rutan sendiri maupun di lingkungan masyarakat Kabupaten Temanggung.
“Memberikan informasi tentang TBC itu apa kepada warga binaan Rutan, harapannya mereka mengerti gejalanya seperti apa kedepannya, sehingga nantinya memiliki kesadaran jika terdapat gejala TBC untuk segera periksa agar mendapat tindakan pengobatan dan mencegah penularan penyakit TBC,” katanya.
Ketua Tim Kerja Penyakit Menular Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ajeng Tisna Ratih menambahkan, dalam melalukan skrining investigasi kontak pasien tersebut, Dinkes turut menggandeng komunitas Mentari Sehat Indonesia dan kader Puskesmas.
“Jadi saat ini yang kami lakukan adalah kegiatan investigasi kontak pasien, saat ditemukan satu pasien TBC, maka teman-teman dari MSI dan kader Puskesmas akan melakukan pemeriksaan kepada orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien TBC,” jelasnya.
Di Kabupaten Temanggung, angka notifikasi kasus TBC mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir, yaitu dari 498 kasus (2020), 537 kasus (2021), menjadi 717 kasus (2022). Peningkatan penemuan kasus TBC tersebut tidak sebanding dengan capaian penanganan kasus infeksi laten TBC yang masih belum optimal. Skrining pada kelompok kunci Tuberkulosis sangat perlu ditingkatkan untuk meningkatkan capaian kinerja program Tuberkulosis di Kabupaten Temanggung. (MC.TMG/wll;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook