Temanggung, Media Center  - Sebagai dukungan pada program sabuk gunung dan penghijauan yang diprogram Pemkab Temanggung, Pondok pesantren Al Mustofa Tebuireng 16 Wadas, Kandangan Temanggung melaksanakan gerakan penghijauan di lingkungan pesantren dengan penanaman pohon buah dan keras.

Pimpinan Ponpes Al Mustofa Tebuireng 16 Wadas Temanggung, Agus Ahmad Yani menyampaikan pelestarian lingkungan sebagai dukungan pada program penghijauan Pemkab dan merupakan gerakan moral santri untuk dapat berbuat dalam pelestarian alam.

"Islam ajarkan mencintai lingkungan, kami berusaha untuk mempraktekkan dalam kehidupan, yakni melestarikan alam. Atau setidaknya tidak merusak alam," katanya di sela-sela penanaman, Senin (13/3/2023).

Ia mengatakan, santri Ponpes Al Mustofa Tebuireng 16 Wadas wajib mengikuti  kegiatan penanaman pohon yang diberi label shodaqoh alam. Shodaqoh alam ini berupa penanaman pohon buah dan tanaman keras.

"Pelestarian alam diperlukan untuk keseimbangan alam dan alam tidak rusak untuk saat ini dan kemudian hari," katanya.

Ia menambahkan, dalam pembelajaran santri mendapat edukasi terkait kepedulian pada alam dan melakukan harmonisasi pada alam, serta  jangan sampai tidak peduli pada kerusakan-kerusakan alam di muka bumi. Ponpes yang dipimpinnya berkonsep green building dengan penerapan 60 persen tanaman hijau dan 40 bangunan.

Seorang santri, Rohmad mengatakan, senang ikut dalam kegiatan pelestarian lingkungan berupa penanaman pohon, sebab menjaga kelestarian alam termasuk dalam bukti keimanan. 
"Kami praktek penanaman pohon dan memelihara pohon itu, sehingga alam menjadi lestari," katanya. (MC.TMG/aiz;ekp;ysf)