Temanggung, Media Center - Bupati Temanggung HM. Al Khadziq mengatakan, 
politik harus sebagai sarana untuk membangun silaturahim, menambah saudara dan yang terpenting, untuk membangun kemanusiaan.

"Politik bukan sarana berantem dan saling menyebar iri, dengki, fitnah dan kejelekan. Dengan politik kita membangun kebersamaan," kata Bupati Al Khadziq, Sabtu (25/2/2023) di Temanggung.

Bupati menyampaikan hal tersebut pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan tema Membangun Desa yang Berkeadilan dalam Kemakmuran dan Makmur dalam Keadilan, yang digelar oleh anggota DPR RI Sudjadi.

Pada acara sosialisasi hadir sebagai peserta, Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua BPD, PKK dan tokoh masyarakat dari 10 desa di Kecamatan Bansari.

Bupati mengatakan, Sudjadi sebagai anggota DPR RI selama ini telah bekerja dengan baik  untuk konstituen di Temanggung. Berbagai aspirasi telah disampaikan pada pemerintah pusat dan direalisasikan dalam bentuk pembangunan fisik dan non fisik. Maka itu, masyarakat termasuk dirinya menaruh harapan besar akan semakin besar aspirasi yang direalisasikan dalam pembangunan.

"Pemkab Temanggung banyak dibantu oleh Ir. Sudjadi, banyak program aspirasi untuk Temanggung," katanya.

Sudjadi mengatakan, selain Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada pertemuan itu, dirinya mendorong pemerintah desa atau desa-desa di Kabupaten Temanggung untuk bekerja dengan sepenuh jiwa, dengan menggerakkan potensi yang ada untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Desa miniatur dari Indonesia, maka itu Pemerintah Desa harus bekerja untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apalagi kini dana-dana dialokasikan di desa untuk peningkatan kesejahteraan," ungkapnya.

Ia mengatakan, pembangunan dimulai dari desa, harapannya desa menjadi maju, dan maju pula Indonesia.

Ketua PCNU Kabupaten Temanggung, Gus Furqon mendukung Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Dengan kuatnya Empat Pilar Kebangsaan itu, harapannya Indonesia menjadi maju dan kesejahteraan masyarakat makin meningkat. 

"Kita semua mendukung dan sepakat NKRI harga mati," tandasnya. (MC.TMG/Aiz;Ekp;Ysf)