Ket [Foto]: Gorong-gorong Ambles, Polres Temanggung Berlakukan Buka Tutup Jalan
Gorong-gorong Ambles, Polres Temanggung Berlakukan Buka Tutup Jalan
Temanggung, Media Center - Gorong-gorong di jalan provinsi, tepatnya di Desa Larangan Luwok, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ambles akibat tergerus air.
Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi, usai meninjau lokasi mengatakan jalan provinsi yang saat ini kondisinya berbahaya yakni berjarak 1,5 kilometer dari Kecamatan Candiroto dan 3 kilometer dari Kecamatan Bejen, tepatnya di sebelum tikungan dari arah Candiroto di Dusun Lembangan.
Ia mengatakan, tanah di bawah badan jalan di lokasi tersebut mengalami longsor dengan panjang 6 meter, lebar 4 meter dan tinggi 5 meter. Kondisi ini sangat berbahaya bagi penguna kendaraan bermotor.
"Jadi di bawah jalan ini, ada gorong-gorong, karena tersumbat sampah, maka gorong-gorong tidak mampu menampung air hujan dan mengikis bagian bawah jalan, sehingga menyebabkan longsor," katanya, Rabu (22/2/2023) di Temanggung.
Oleh karena itu, ia mengimbau, bagi masyarakat yang mengunakan kendaraan berat untuk sementara tidak melintas di jalan tersebut, mengingat kondisi jalan sangat rawan dan berbahaya.
Namun, jika terpaksa harus melewati jalan tersebut, wajib menaati rambu-rambu yang sudah dipasang petugas Satlantas sebelum titik jalan tersebut.
"Kalau bisa untuk sementara waktu ini bagi kendaraan berat untuk tidak melintas di jalan ini, cari jalur yang lebih aman dan nyaman di lalui," tegasnya.
Kapolres mengatakan, saat ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsoran susulan, mengingat kondisi tanah sangat gembur dan masih ada aliran air yang belum ada saluran pembuangannya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Bina Marga Wonosobo untuk segera mungkin melakukan perbaikan di jalan tersebut, karena kondisinya memang mendesak," pintanya.
Di tempat yang sama, Sarmono pengamat ruas jalan wilayah Temanggung dari Bina Marga Wonosobo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembersihan di lokasi tersebut, selain itu juga sudah mengajukan permintaan untuk perbaikan jalan tersebut.
"Rencananya akan segera dilakukan perbaikan dengan mengunakan aremko, dengan aremko ini pengerjaanya akan lebih cepat," terangnya.
Ia menuturkan, penyebab terjadinya longsor di bawah badan jalan ini, karena ada pengikisan tanah dari air hujan yang tidak bisa ditampung lagi oleh gorong-gorong.
"Gorong-gorongnya penuh sampah, jadi air hujan tersumbat dan mengikis tanah dan akhirnya menyebabkan longsor di bawah badan jalan tersebut," katanya.
Ia mengakui, jika tidak segera diperbaiki, maka kondisi jalan ini akan semakin berbahaya, karena lubang akibat longsoran tanah itu sudah cukup besar.
"Beruntung saja dari kepolisian langsung bertindak dengan melakukan buka tutup jalan, sehingga badan jalan yang bawahnya longsor bisa menjadi lebih aman," pungkasnya. (MC.TMG/aiz;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook