Semarang, Media Center – Pemkab Temanggung melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) mengikuti kegiatan presentasi Proposal Lomba Habitat Tahun 2023 dengan tema “Kolaborasi Pentahelix dalam Pembangunan Permukiman dan Perumahan Perkotaan menuju Nol Kumuh” yang diselenggarakan oleh DPRKPLH Provinsi Jawa Tengah, bertempat di Ruang Ramayana, Hotel Patra Semarang, Selasa (7/2/2023).

Sekretaris Daerah, Hary Agung Prabowo hadir sekaligus menjadi pemapar materi yang mengusung tema “Manggong PRAWIRO” (Pentahelix Rancang Atasi Wilayah Kumuh Menuju Zero) dalam Lomba Habitat Tahun 2023, dengan didampingi Kepala DPRKPLH, Hendra Sumaryana, Perwakilan Bappeda Temanggung, Ketua LPMK Kelurahan Manggong, dan seluruh anggota pendukung.

Kabupaten Temanggung menjadi salah satu dalam 17 kota/kabupaten yang telah mengikuti tahapan presentasi lomba Hari Habitat tahun 2023, yang mana sebelumnya dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah telah mengikuti sosialisasi dalam kegiatan tersebut. 

Lokasi best practice menjadi alasan terpilihnya Kelurahan Manggong dalam Lomba Habitat Tahun 2023, karena prestasi yang berhasil ditorehkan dalam pengurangan lingkungan kumuh dengan menetapkan kolaborasi Pentahelix yang bersinergi langsung antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha dan media massa.

Selanjutnya, konsep Manggong Prawiro diambil dari bahasa Jawa yang berarti terbaik, kuat, dan pemberani. Hal tersebut menjelaskan, bahwa Kelurahan Manggong Terbaik dalam penanganan kumuh, sehingga menjadi best practice, Manggong Kuat dalam kolaborasi penanganan kumuh, dan Manggong Pemberani dalam memberdayakan masyarakat untuk mengatasi, mengawasi, dan mengendalikan kawasan kumuh.

Sekda menyampaikan, partisipasi Pemkab Temanggung dalam Lomba Hari Habitat Tahun 2023 diharapkan dapat menjadi salah satu langkah kolaborasi dalam mewujudkan nol kumuh, serta dapat meraih juara satu dalam Lomba Habitat Tahun 2023.

“Mudah-mudahan Temanggung bisa menjadi juara satu, dan Kelurahan Manggong memang luar biasa bagus, dari mulai kawasan kumuh, kemudian bisa menjadi kawasan yang baik dan bisa diandalkan untuk masyarakat,” kata Sekda. (MC.TMG/bpda;ekp;ysf)