Temanggung, MediaCenter - Dalam rangka menyukseskan program kemasyarakatan untuk perubahan perilaku higienis dan peningkatan akses air minum dan sanitasi aman, USAID IUWASH Tangguh bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung mengadakan Pelatihan Enumerator Survei Data Dasar Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Tingkat Rumah Tangga Kabupaten Temanggung yang dilaksanakan di Hotel Aliyana, Temanggung, Selasa (24/1/2023). Kegiatan dibuka oleh Dian Probowati, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung.

Kegiatan dihadiri Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah dan diikuti oleh para calon enumerator/pencacah dari dua desa yang menjadi lokasi program USAID IUWASH Tangguh di Kabupaten Temanggung, yaitu Desa Rowo, Kecamatan Kandangan dan Desa Pendowo, Kecamatan Kranggan.

Pada kegiatan tersebut, para peserta diberikan penjelasan tentang Data Dasar Survei CTPS program USAID IUWASH Tangguh. Para peserta juga dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam mengumpulkan data dasar (baseline) rumah tangga untuk selanjutnya dilakukan penyusunan rencana survei data dasar CTPS, yang nantinya akan menjadi data dasar pelaksanaan program USAID IUWASH Tangguh di Kabupaten Temanggung.

Deasy Sekar Tanjung Sari, National Coordinator Social and Behavior Change USAID IUWASH Tangguh menyampaikan, dalam waktu dekat USAID IUWASH Tangguh akan mengadakan survei data dasar yang bertujuan untuk untuk mengetahui perilaku mengenai CPTS di Kabupaten Temanggung. Kedepannya, data dasar yang diperoleh akan dijadikan dasar strategi promosi agar perilaku CPTS di Kabupaten Temanggung semakin meningkat. 

“Angka stunting Kabupaten Temanggung cukup tinggi, sehingga CTPS menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya stunting dengan perilaku bersih dan sehat. Diharapkan dengan data dasar survei CPTS kita bisa mengetahui perilaku CTPS di masyarakat, sehingga bisa dilakukan promosi dan kampanye, sehingga perilaku masyarakat meningkat, termasuk memberikan akses CTPS,” jelas Deasy

“CTPS sebenarnya banyak orang tahu, tetapi sulit diterapkan, karena banyak orang menganggap remeh, untuk itu diperlukan kesadaran bersama untuk menerapkan perilaku bersih dan sehat,” imbuhnya.

Survei nantinya akan menggunakan form kuesioner yang diupload melalui applikasi mWater yang bisa diinstall peserta training di android, sehingga kuesioner tersedia di HP android masing-masing peserta. Pada kesempatan tersebut, Program USAID IUWASH Tangguh juga menggunakan digitalisasi absensi, peserta training mengisi absensi digital melalui scan barcode. (MC TMG/sv;ekp;ysf)