Temanggung, MediaCenter - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung  terus melakukan percepatan gerakan konservasi tanah dan air berkelanjutan. Sampai dengan saat ini, setidaknya 80 ribu bibit sudah ditanam di tahun 2022 yang terdiri dari tanaman produktif dan konservasi.

"Gerakan konservasi ini melibatkan relawan, kelompok tani, masyarakat, dan tokoh-tokoh setempat, sehingga penanaman ini bisa terlaksana dengan optimal," ungkap Hendra Sumaryana, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) usai menggelar Rapat Percepatan Gerakan Konservasi Tanah dan Air Berkelanjutan di Loka Bhakti Praja Setda Kabupaten Temanggung, Selasa (10/1/2022).

"Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang sudah melaksanakan program ini dengan maksimal," imbuhnya.

Ia berharap, di tahun 2023 gerakan konservasi bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pemahaman akan pentingnya konservasi tanah dan air, masyarakat semakin sadar ekologi dan juga menimbulkan multiplier effect yang diharapkan bisa meningkatkan ekonomi dengan ekologi berbasis ekonomi kerakyatan. 

"Pemerintah Kabupaten Temanggung saat ini sangat giat melakukan gerakan konservasi. Harapannya masyarakat terlibat aktif gerakan konservasi, baik itu konservasi yang diprakarsai oleh pemerintah atau melalui konservasi mandiri.  Tujuannya adalah menjaga ekologi kita, menjaga alam kita, di samping itu juga menimbulkan atau memberikan manfaat ekonomi kerakyatan yang berbasis ekologi," tandasnya. (MC TMG/sv;ekp;ysf)