Temanggung, MediaCenter - Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Temanggung bersama Perangkat Daerah (PD) terkait mengadakan kampanye Jo Kawin Bocah (Jangan Menikah Usia Dini) di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Kaloran di halaman sekolah masing-masing, Jumat (16/12/2022).

Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur dari PD, lintas sektor Kecamatan, Koorwilcam, Muslimat, dan lain - lain. Kegiatan disambut antusias, baik oleh guru, maupun para siswa. Hal ini dapat dilihat dari dialog interaktif yang dilakukan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung. 

Kampanye ini merupakan bentuk upaya TP PKK Kabupaten Temanggung dalam mencegah stunting dan perkawinan usia dini. Hal ini dijelaskan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih. 

“Kami melakukan kampanye 'Jo Kawin Bocah' di SMP 1 dan SMP 2 Kaloran adalah upaya untuk mencegah perkawinan dini, mencegah stunting dari hulu, kita mencegah untuk jangan kawin bocah,” jelasnya. 

Ia juga menambahkan, bahwa kampanye Jo Kawin Bocah atau  perkawinan dini ini di lakukan di SMP, karena masa-masa SMP merupakan masa pubertas.

“Kita tahu, bahwa masa mereka anak-anak usia 12-14 tahun, kelas 7-9 ini adalah masa pubertas. Kita ingin kampanyekan, bahwa umur mereka adalah umur produktif bisa punya anak. Jadi kita kampanyekan untuk hati-hati, supaya tidak ada pernikahan dini,” imbuhnya. 

Selanjutnya, Ketua TP PKK berpesan kepada siswa-siswi, bahwa masa depan Temanggung ada pada generasi mudanya, maka semua harus belajar yang rajin untuk mencapai cita-citanya dan jangan menikah di usia muda, karena akan berdampak pada anak-anak mereka kelak.

Dengan kegiatan ini, juga diharapkan dapat mengurangi angka pernikahan dini dan angka stunting di Kabupaten Temanggung. 

“Yang pasti harapan saya, harapan kita semua di Kabupaten Temanggung zero stunting, di antara kita tidak ada stunting,” pungkasnya. (MC.TMG/Ekn;Ekp;Ysf)