Temanggung, MediaCenter – Lebih dari 670 Kepala Keluarga dengan total 2700-an jiwa dari Dusun Betisan Desa Sukomarto Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung, menggelar Merti Desa yang bertajuk Grebeg Budaya Religi “Kirab 1000 Ingkung Bebek”.

Grebeg yang sudah berlangsung sejak tahun 2010 tersebut menjadi salah satu tradisi turun temurun yang dimiliki Desa Sukomarto. Digelarnya Merti Desa Sukomarto bertujuan untuk menjaga tradisi leluhur secara turun temurun, menjaga ideologi dari pengaruh paham radikalisme serta menjaga budaya dan tradisi.

Desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani ini hampir 90%nya juga beternak bebek, inilah yang menjadi alasan dilaksanakannya grebeg 1000 ingkung bebek.

Minggu kemarin (3/12), Kepala Dusun Betisan Desa Sukomarto Kecamatan Jumo, Miftahudin dalam kesempatan wawancara denga tim Mediacenter menyatakan bahwa digelarnya Merti Desa ini selain untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad, namun juga untuk mengirim doa kepada para aulia dan leluhur, serta sebagai sarana sedekah masal.

 “Dan kita ingin mempertahankan tradisi serta berpartisipasi mempertahankan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,”  tegasnya.

“Sedangkan tujuan khusus diadakan acara ini adalah untuk meminta keselamatan dunia-akhirat, serta dengan sedekah tersebut masyarakat dapat memperoleh Khobul Hajat (terkabul apa yang diinginkan) dan dapat menjadi tolak bala, serta diberikan rejeki yang melimpah”, lanjutnya.

Kegiatan ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sebesar Rp 21 juta dan dana swadaya masyarakat. (MC TMG/ Penulis, Foto : Agung / Editor : Ekape)