Temanggung, MediaCenter – Jumat minggu kemarin (1/12), awan mendung di pelupuk fajar tak menyurutkan ratusan warga Dusun Maluwih Desa Gesing Kecamatan Kandangan Temanggung untuk menggelar “Merti Desa” yang pertama kali digelar secara meriah.

“Merti Desa” Gesing ini sebenarnya telah dilaksanakan selama 20 kali di tahun-tahun sebelumnya, namun baru di tahun ini dikemas sedemikian meriahnya untuk mengangkat dan mengembangkan budaya lokal dengan dukungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung.

Kepala Desa Gesing, Hariyani menjelaskan dalam kesempatan wawancara dengan tim Media Center, tujuan “Merti Desa” ini adalah untuk mengembangan budaya lokal yang telah ada, sebagai penerus masyarakat berkewajiban untuk selalu menjaga dan melestarikannya.

Digelarnya “Merti Desa” ini selain untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad juga sebagai wujud rasa syukur seluruh masyarakat karena rejeki berupa panen kopi dan palawija yang begitu melimpah di tahun ini.

“Diharapkan acara seperti ini dapat berlanjut di tahun-tahun yang akan datang dan tentunya kita evaluasi terlebih dahulu segala aspek, baik kurang maupun lebihnya, agar kedepan ajang seperti ini bisa terselenggara lebih baik lagi. Dan semoga di tahun yang akan datang akan lebih berkah dan bermanfaat”, paparnya.

Kabid Kebudayaan Dinbudpar, Drs Didik Nuryanto menegaskan bahwa pemerintah akan selalu memberikan dukungan untuk kemajuan pariwisata di desa-desa seperti ini. “Dan akan selalu mengarahkan agar dapat menjadi objek pengembangan pariwisata di bidang kearifan budaya lokal yang asli dari Temanggung”, tandasnya.

“Serta agar dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat yang terlibat”, lanjutnya. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung; Editor: Ekape)