Temanggung, MediaCenter - Peningkatan Sistem keamanan lingkungan (Siskamling) dan ronda diperlukan untuk mencegah kejahatan. Peningkatan itu terutama pada jam-jam rawan kejahatan. 

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi, mengatakan, kejahatan biasanya terjadi pada jam-jam rawan. Pada jam tersebut, pelaku kejahatan akan leluasa dalam beraksi. Maka itu perlu peningkatan Siskamling dan ronda.

"Masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan tindak kejahatan, dengan Siskamling," kata Kapolres, Jumat (14/10/2022).

Kapolres mengatakan, kepolisian juga meningkatkan patroli untuk mencegah kejahatan dan memberikan rasa aman dan nyaman pada warga, serta menciptakan kondusifitas yang lebih baik. 

"Kami patroli sampai ke pelosok dusun, terutama di daerah rawan kejahatan," imbuhnya.

Ia mengatakan, tindak kejahatan antara lain pencurian, pembegalan, dan perampokan. Diantara lokasi pencurian selain di rumah permukiman adalah pertokoan. 

Kapolres mengemukakan, berhasil mengungkap kasus pencurian di sejumlah minimarket dengan kerugian mencapai Rp 200 juta. 

Mereka adalah Kha alias Aris, Jok alias Anip, Agu alias Pangat dan Muh alias Ifan.

"Sasaran pencurian, yakni minimarket yang tidak dijaga atau jauh dari pengamanan Siskamling," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Daniel Indra Hartoko mengatakan, perlu kesadaran bersama dalam menjaga keamanan lingkungan. Di Temanggung, Siskamling dengan berbasis kearifan lingkungan. 

"Siskamling dengan penguatan dan pelibatan aktif seluruh warga, baik rukun warga dan rukun tetangga," katanya. 

Ia mengatakan, sejauh ini sebenarnya telah banyak didirikan pos ronda dan berfungsi dengan baik. Hanya saja di sejumlah lokasi perlu diaktifkan dan dioptimalkan.

"Pos ronda ini tidak sekedar jadi tempat nongkrong," katanya. 

Jika Siskamling dan ronda aktif, ditambah kepedulian warga dalam memperhatikan kondisi lingkungan, akan mencegah adanya tindak kejahatan dan jikalau ada, akan segera terungkap dan tertangkap pelakunya. (MC.TMG/aiz;ekp;ysf)