Temanggung, MediaCenter - Sejumlah produsen roti di Kabupaten Temanggung mengeluhkan naiknya bahan dasar pembuat roti khususnya telur, untuk mengantisipasi semakin tingginya biaya produksi, para produsen terpaksa memangkas ukuran roti menjadi lebih kecil.

“Jika satu lonjor dibagi dalam 10 potongan, kini menjadi 12 potongan,” kata salah satu karyawan Peppy Bakery, Subiyadi, Kamis (1/9/2022).

Selain memangkas ukuran roti, Peppy Bakery yang terletak di Dusun Ngepoh, Desa Badran, Kecamatan Kranggan, saat ini juga menggunakan telur dalam ukuran lebih kecil.

“Kalau jumlah telurnya dalam adonan tetap, cuma ukuran telur kita milih yang kecil-kecil, dengan ukuran kecil, maka jumlah telur di dalam satu kotakkan lebih banyak,” terang Subiyadi. 

Ia membeli telur secara langganan di peternak langsung, karena ada selisih harga. Meski begitu, pihaknya juga mengikuti harga dari peternak, apabila naik, maka mereka juga terkena imbasnya.

“Dalam sehari kita bisa menghabiskan 1 kotak telur atau 10 kilo lebih, namun jika pesanan lebih kebutuhan telur juga bertambah,” terangnya.
 
Meski demikian, Subiyadi menjamin untuk kualitas rasa tidak berkurang, selain telur, kenaikan harga minyak dan tepung juga sangat berpengaruh.

“Kami tidak berani menaikkan harga penjualan, karena takut pelanggan semakin berkurang,” pungkasnya. (MC.TMG/dn;ekp;ysf)