Ket [Foto]: Naiknya Harga Pakan Picu Kenaikan Harga Telur
Naiknya Harga Pakan Picu Kenaikan Harga Telur
Temanggung, Media Center – Harga telur ayam ras di seluruh pasar tradisional, maupun warung di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir.
Kondisi ini dipicu kenaikan harga pakan yang tinggi, hingga menyebabkan biaya produksi di bidang peternakan telur ayam menjadi imbasnya.
Seperti yang diungkapkan Galang (35) seorang pemilik usaha peternakan ayam petelur di Desa Danurejo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.
Menurutnya, tingginya harga pakan ayam sudah dimulai sejak pertengahan masa pandemi Covid-19 beberapa waktu silam.
Sebelumnya, harga pakan ayam hanya dipatok pada kisaran Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilogam, saat ini dibanderol mencapai Rp 6.000 sampai Rp 7.500 per kilogramnya.
“Dari pertengahan masa pandemi Covid-19 sampai sekarang harga pakannya melambung. Meski harga jagung turun ke angka Rp 14.000 per kilo, tetapi jenis pakan lain sudah naik semua. Akibatnya, banyak juga pengusaha peternakan ayam petelur yang tak dapat lagi melanjutkan usahanya,” jelasnya, saat ditemui Senin (29/8/2022).
Imbas dari kenaikan harga pakan inilah yang mengakibatkan harga telur di tingkat pasaran melonjak drastis hingga mencapai angka rata-rata Rp 30.000 an per kilogramnya.
Ini disebabkan naiknya harga jual telur di tingkat peternak yang kini dipatok pada kisaran Rp 27.000 per kilogram.
Padahal sebelumnya, sekitar 2 bulan lalu harganya masih di kisaran Rp 22.000 per kilogram.
“Saya punya 5.000 sampai 6.000 ekor ayam petelur, dimana setiap 1 hari membutuhkan pakan sampai 600 kilogram dengan rerataan produksi harian sekitar 20 kotak atau 200 kilogram telur yang didistribusikan ke wilayah Temanggung dan Magelang,” pungkasnya. (MC.TMG/fr;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook