Temanggung, MediaCenter – Di Gedung Teaching Factory kopi (Tefa), para siswa-siswi SMK Negeri 1 Temanggung bisa belajar dan praktek langsung seputar pengolahan kopi. 

Zubedi, Bagian Pemasaran Tefa Kopi SMK N1 Temanggung mengatakan, dari lahan kopi seluas 18 hektare yang dimiliki SMK N 1 Temanggung yang berlokasi di Desa Mento, Kecamatan Candiroto, 5 hektare diantaranya dioptimalkan untuk menaikkan value dari kebun kopi yang ada.

Selanjutnya, kopi yang dihasilkan akan diolah untuk menghasilkan kopi dengan kualitas premium dan super premium sebagai media pembelajaran kepada siswa seputar kopi dari hulu sampai hilir.

“Para siswa bisa belajar mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Setelah dipanen, kopi akan diolah untuk mendapatkan kopi dengan kualitas premium sampai super premium, “ katanya, Rabu (13/7/2022).

Rostragro Coffe, kopi produksi SMK N1 Temanggung  ini memiliki 2 varian, yakni kopi premium dan super premium yang tersedia berbagai kemasan mulai 80 gr, 100 gr dan 120 gr, yang dijual dengan harga ekonomis mulai Rp. 18.000 sampai Rp. 30.000 tiap kemasan.

Para siswa juga diajarkan untuk memasarkan produk  kopi yang dihasilkan sebagai materi pembelajaran kewirausahaan dan manajemen perkebunan.

“Selain siswa terampil berbudidaya dan mengolah, siswa juga diajarkan untuk memasarkan,  sehingga anak bisa memperoleh kompetensi lengkap tentang perkopian dari hulu sampai  hilir,” imbuhnya.

Zubedi menambahkan, dengan pembelajaran dari pengolahan sampai pemasaran tersebut, ia berharap setelah anak lulus bisa bekerja di perusahaan yang sesuai dengan yang diinginkan, mendapat pengalaman tentang kopi, bisa membuka usaha seperti cafe, marketing atau bisa memperdalam ilmunya di perguruan tinggi, semisal di bidang pertanian. 

“Dengan adanya Teaching Factory Kopi ini, kami berharap beberapa generasi muda punya keinginan untuk berwirausaha, terutama di bidang kopi, karena di Temanggung terdapat kebun kopi yang luas,” ujarnya. (MC TMG/Sv;Ekp;Ysf)