Temanggung, MediaCenter - Momentum Idul Adha yang dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat sudah menjadi ritus tahunan. Namun demikian, karena Pemkab Temanggung kini tengah gencar mengurangi sampah plastik, maka ada inisiatif warga menggunakan keranjang bambu untuk wadah daging hewan kurban. 

Hal tersebut seperti dilakukan oleh warga Dusun Mlobo, Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung saat perayaan Idul Adha. Warga di sini dengan kesadarannya  memilih menggunakan keranjang rajut berbahan bambu. Keranjang tersebut, kemudian dilapisi lembaran daun pisang sebagai wadah daging kurban yang dibagikan kepada warga sekitar.

Tokoh masyarakat Desa Karangwuni, Edi Purnomo mengatakan, penggantian kantong plastik dengan keranjang bambu sebagai wadah daging kurban, adalah untuk menekan jumlah penggunaan plastik. Pasalnya, sampah plastik sulit terurai tanah. Pertimbangan lainnya adalah volume sampah non organik di lingkungan  yang semakin hari semakin meningkat, di mana kelak juga akan berimbas pada usia Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA).

“Ada dua ekor sapi dan lima ekor kambing yang kami sembelih pada Idul Adha tahun ini. Semuanya dibagikan kepada 170 KK, tapi wadahnya menggunakan keranjang bambu beralas daun pisang, bukan kantong plastik seperti pada umumnya,” katanya, Minggu (10/7/2022). 

Menurutnya, bukan hanya keinginan untuk menekan jumlah sampah plastik saja. Akan tetapi inisiasi warga ini juga dilatarbelakangi oleh banyaknya bahan baku bambu di permukiman mereka. Bambu-bambu inilah yang selanjutnya dikreasikan menjadi keranjang-keranjang berukuran mini sebagai wadah beragam jenis barang.

“Sampah plastik sangat sulit terurai oleh tanah dan pasti asapnya akan menambah pencemaran lingkungan apabila dibakar. Maka dari itu, kita memilih menggunakan keranjang bambu tanpa mengurangi esensi ibadah di Hari Raya Idul Adha kali ini,” terangnya.(MC.TMG/ary;ekp;ysf)