Temanggung, MediaCenter - Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo mendampingi Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa beserta jajaran Pemkot Surakarta yang melaksanakan ziarah ke makam Wali Kota Surakarta Periode 1985-1995, KRMH. H. Hartomo Djajengmidjojo, yang berlokasi di pemakaman Dusun Getas, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Selasa (14/6/2022).

Kedatangan Wakil Walikota beserta rombongan Pemkot Surakarta juga disambut oleh Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi, Camat Kaloran Ja’far Khudhori, Kepala Desa Getas, Perwakilan dari unsur TNI dan juga perwakilan dari keluarga KRMH. H. Hartomo Djajengmidjojo. 

Wabup mengucapkan selamat datang kepada jajaran Pemkot Surakarta di Kabupaten Temanggung. Pada pertemuan tersebut, Wabup menjelaskan mengenai kondisi geografis Kabupaten Temanggung dan juga berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Temanggung.

“Kami mempunyai potensi wilayah, ada beberapa yang mendapatkan sertifikasi berbasis geografis yaitu tembakau srintil yang hanya dihasilkan di Kabupaten Temanggung, kemudian Uceng, ikan kecil yang luar biasa nikmatnya, yang hanya ditemui di lokasi tertentu saja, salah satunya di Temanggung. Selain itu ada Kopi Arabika dan Kopi Robusta yang sudah berhasil menjuarai di beberapa festival, baik nasional maupun internasional,” jelas Wabup. 

Wabup berharap, Pemkot Surakarta juga bisa turut mempromosikan berbagai potensi yang ada di Kabupaten Temanggung.

Wakil Walikota Surakarta menyampaikan, KRMH. H. Hartomo Djajengmidjojo merupakan Walikota Surakarta selama dua periode sejak 1985-1995, yang menjadi titik dimulainya modernisasi kemasyarakatan.

“Kami memang ingin nguri-uri budaya, bahwa banyak tokoh-tokoh yang telah melahirkan pembangunan di Kota Surakarta. Kita mencontoh apa yang telah dilakukan beliau sepanjang memimpin Kota Surakarta,” katanya. 

Selain itu, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga almarhum.

“Setiap peringatan hari jadi Kota Surakarta, kita berziarah ke seluruh mantan Walikota. Pada kesempatan yang baik ini, untuk intropeksi kita semuanya bahwa tidak ada seorang pemimpin yang sempurna, tetapi kita bisa belajar dari tabiat-tabiat almarhum, kita belajar dengan semua orang, termasuk dengan panjenengan semua yang bisa membuat Desa Getas ini menjadi Desa Pancasila,” imbuhnya.

Nina Agusti Hanafi, putri pertama dari KRMH. H. Hartomo Djajengmidjojo selaku perwakilan keluarga memberikan apresiasi kepada Pemkot Surakarta atas kegiatan yang dilaksanakan. 

“Sebagai keluarga ikut bangga dapat kehormatan dirawuhi oleh Pemkot Surakata,” ujarnya.

Dijelaskannya, KRMH. H. Hartomo Djajengmidjojo merupakan merupakan asli Solo. Akan tetapi, pada akhirnya beliau minta dimakamkan di Desa Getas, tempat bertemu dengan isteri, Siti Wuryani Hartomo, yang berasal dari Desa Getas dan saat ini tinggal di Temanggung. (MC TMG/Sv;Ekp)