Temanggung, MediaCenter - Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2022, Kabupaten Temanggung masuk dalam level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Berdasarkan catatan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) cakupan vaksinasi dosis pertama, kedua dan ketiga untuk remaja, lansia dan anak berstatus memadai.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei mengatakan, capaian vaksinasi di Kabupaten Temanggung berkat kerja semua pihak, baik tenaga medis di lapangan beserta tenaga pendukung, hingga segenap elemen masyarakat.

Dikatakan, cakupan vaksinasi juga terus meningkat seiring tingginya tingkat kesadaran warga untuk mendapatkan vaksin, demi terbebas dari paparan Covid-19. 

Disampaikan suntikan untuk dosis pertama telah mencapai 86,99 persen, dosis kedua sebanyak 70,55 persen dan vaksin lansia sebesar 68,33 persen. 

"Vaksinasi untuk anak usia 6 -11 juga terus meningkat. Saat ini sudah mencapai 70,93 persen," katanya, Selasa (23/1/2022) Di Temanggung.

Dwi mengatakan, atas capaian itu, Kabupaten Temanggung masuk di level 1 PPKM. Daerah lain yang masuk di level satu, diantaranya Kota Salatiga, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kendal, Banyumas, Demak, Blora, dan Semarang. 

Dikatakan, cakupan vaksinasi untuk suntikan pertama telah mencapai 86,99 persen dengan jumlah suntikan 543.143 jiwa. Suntikan kedua sejumlah 440.477 jiwa atau 70.55 persen. Sedangkan suntikan ketiga sebanyak 7.545 jiwa atau 1,21 persen. 

"Total suntikan 991.165 jiwa dengan cakupan 79,38 persen," tambahnya.

Ia mengatakan, untuk Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang telah disuntik vaksin Covid-19 untuk suntikan pertama sebanyak 3.619 orang atau 113.16 persen, suntikan kedua sejumlah 3.563 orang atau 111.41 persen dan suntikan ketiga sebanyak 2.835 orang atau 88.65 persen. 

Ia merinci, untuk masyarakat rentan dan umum cakupan suntikan satu mencapai 75.85 persen dengan 316.978 orang, suntikan kedua berjumlah 66.11 persen dengan 276.259 orang dan suntikan ketiga sebanyak 2.896 atau 0,69 persen.

Dikatakan suntikan pada lansia, terinci untuk suntikan pertama sebanyak 57.936 atau 68,33 persen, suntikan kedua berjumlah 47.749 orang atau 56.32 persen dan suntikan ketiga sebanyak 1.716 jiwa atau 2.02 persen.

Suntikan remaja untuk suntikan pertama sebanyak 66.271 orang, atau 93.07 persen. Suntikan kedua mencakup 58.628 orang atau 82.34 persen. 

"Belum ada suntikan ketiga untuk remaja," terangnya.

Dikatakan, petugas publik yang mendapat suntikan pertama sebanyak 48.489 orang atau 102.61 persen, suntikan 2 45.561 atau 96.41 persen dan suntikan ketiga sebanyak 98 orang atau 0,21 persen.

Dikatakan, untuk anak-anak cakupan suntikan pertama telah mencapai 49.850 orang atau 70.96 persen. Suntikan 2 8.717 orang atau 12.41 persen, belum ada yang divaksin dosis ketiga. 

Dwi mengatakan, seluruh tenaga kesehatan dibantu TNI, Polri dan segenap elemen terus bekerja melakukan vaksinasi dengan target Maret 100 persen. (MC.TMG/ai;ekp)