Temanggung, Media Center - Program Sabuk Gunung Pemkab Temanggung terus digalakkan, dalam rangka konservasi alam. Setelah sebelumnya dilakukan di Gunung Sumbing, kali ini lereng Gunung Sindoro mendapat giliran penghijauan yang dilakukan di area wisata Alam Sewu, Desa Giripurno, Kecamatan Ngadirejo, Jumat (31/12/2021.

Selain Bupati HM Al Khadziq, hadir dalam acara tersebut Sekda Hary Agung Prabowo, anggota DPR RI Sujadi, anggota DPRD Temanggung, Erda Wahyudi. Kemudian para relawan dari berbagai organisasi. 

Bupati mengatakan, kegiatan Pencanangan Gerakan Konservasi Tanah dan Air Berkelanjutan di area wisata Alam Sewu, di Desa Giripurno, ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Tugas ini tidak akan dirasakan dalam waktu dekat, namun kemanfaatan untuk jangka panjang 10 tahun yang akan datang. Kelak anak cucu yang akan merasakan. 

"Hari ini kita melaksanakan gerakan menanam pohon, melaksanakan konservasi di Gunung Sindoro Kabupaten Temanggung. Tidak kurang dari 500 ribu bibit kita siapkan, sumbangan dari berbagai pihak yang ditanam oleh para relawan dari puluhan organisasi relawan melibatkan lebih dari 1000 orang. Penanaman kita lakukan mengingat degradasi lingkungan di Gunung Sumbing, Sindoro, Prahu berlangsung begitu cepat, sehingga menimbulkan ancaman berbagai bencana, seperti erosi, tanah longsor, dan menurunnya debit mata air di tiga gunung tersebut. Dengan menanam pohon, kita harapkan bumi akan kembali hijau, lingkungan lebih lestari lagi," kata Bupati.

Dikatakan, meski gerakan ini tidak populer, namun sangat penting, sebab bila tidak dilakukan upaya konservasi sekarang, maka sudah pasti alam akan rusak. Hal itu sudah terlihat, sebab sumber-sumber mata air semakin menurun debitnya, bahkan banyak yang sudah mati. 

"Itu dikarenakan daerah serapan air kita, recharge area nya sudah semakin berkurang pohon-pohon hijauannya. Sehingga menjadi kewajiban kita semua untuk kembali menghijaukan bumi Kabupaten Temanggung tercinta," katanya.

Disebutkan, ada berbagai jenis wilayah yang akan dihijaukan, antara lain, tebing, jurang, pinggir sungai, tabir jurang, tanah tandus dan berbatu. Kemudian jalan desa, tanah-tanah desa, batas tanah desa, di tanah penduduk.(MC.TMG/ar;ekp)