Temanggung, MediaCenter – Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo, mengikuti audiensi melalui daring dengan investor China, Selasa (26/10/2021) di Ruang Kerja Wakil Bupati Temanggung, Komplek Kantor Bupati Temanggung.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Heri Kardono, Narahubung Pemkab Temanggung dengan investor asal China, David Herman Jaya, Kepala Dinas Perhubungan, Supriyanto, Kepala Dinas Penanaman Modal, Manda Kartiko, dan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ahmad Saryono.

Dalam audiensi tersebut, Wabup menjabarkan bahwa Kabupaten Temanggung sangat potensial untuk dijadikan destinasi wisata, karena letaknya ditengah-tengah Pulau Jawa, dan diapit dua gunung yakni Gunung Sumbing dan Sindoro dan di Indonesia, daerah yang diapit dua gunung hanya di Kabupaten Temanggung. Letak geografis tersebut sangat menguntungkan, terlebih Kabupaten Temanggung merupakan daerah penghasil tembakau dengan kualitas terbaik di dunia yakni tembakau Srinthil.

Wabup juga menjabarkan, ada beberapa potensi wisata di Temanggung, yakni wisata alam, wisata kuliner, wisata edukasi dan wisata religi, selain itu sebagai wilayah yang sering dilewati oleh wisatawan dan daerah perlintasan, menjadi keunggulan Kabupaten Temanggung.

“Yang menjadi fokus kami adalah bagaimana caranya kita mengemas Kabupaten Temanggung ini, sehingga orang-orang yang melintas dengan berbagai kepentingan ini bisa mampir di Kabupaten Temanggung, entah orang yang ingin wisata, berbisnis maupun perjalanan dinas, terlebih Temanggung menjadi titik tengahnya Pulau Jawa,” ujarnya. 

Wabup menegaskan, jika Kabupaten Temanggung siap untuk menjadi Daerah Wisata Penyangga Borobudur. Pemkab Temanggung juga sudah menyiapkan 20 Desa Wisata yang sudah di SK kan dan 11 Destinasi Wisata yang akan dikembangkan lebih lanjut. Adapun tahapan saat ini, Pemkab sedang menyusun Roadmap terkait dengan tempat-tempat wisata di Temanggung.

Tidak hanya wisata, Kabupaten Temanggung juga menjadi daerah Terminal Peti Kemas, yang menjadikan jalur ramai, terutama di Kecamatan Pringsurat, yang merupakan jalur utama Semarang -Yogyakarta, yang nantinya akan dibuat jalan tol, dan exit tolnya ada di Kecamatan Pringsurat. 

Selain itu, Kecamatan Kranggan dan Pringsurat merupakan daerah industri kayu olahan. Pemkab juga berencana untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS), karena Kabupaten Temanggung per hari menghasilkan sekitar 100 ton sampah. 

Investor asal China, Sun Yi dan Jemmy Tan, tertarik untuk menjadikan Temanggung sebagai destinasi wisata, dan ingin membangun PLTS melalui narahubungnya, Masyo.

Masyo pun segera meminta profil dari Kabupaten Temanggung dan berharap agar project ini dapat terealisasikan dan segera menyusun program investasi yang bisa dilakukan di Kabupaten Temanggung. (MC.TMG/fn;ekp)