Temanggung, MediaCenter -  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparrkraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku serius menggarap potensi wisata kawasan penyangga Borobudur sebagai wisata super prioritas.

Salah satunya adalah menggali potensi wisata Kabupaten Temanggung, yang akan segera digelar Sindoro Sumbing Duatlhon.

Sandiaga mengatakan hal tersebut usai melakukan diskusi dengan para pelaku wisata, desa wisata, di Kantor eks-Kawedanan Parakan, Rabu (6/10/2021) malam.

Untuk menggarap potensi ini harus dilakukan dengan gerak cepat (gercep). 

"Kita sudah sepakati tiga inisiatif langsung gercep, pertama adalah Sindoro Sumbing Duatlhon yang akan kita usahakan untuk masuk di event Indonesia Triatlhon Series 2022. Di mana  di sini adalah berolahraga sambil berwisata," katanya. 

Duatlhon sendiri merupakan dwilomba multicabang olahraga atletik yang menggabungkan dua cabang seperti lari dan bersepeda. Format perlombaan ini yaitu lari-sepeda-lari, dan jika digelar di Temanggung dipastikan memiliki medan yang cukup menantang, karena berada di kawasan Gunung Sumbing dan Sindoro. Namun, peserta akan disuguhi pemandangan pegunungan yang sangat indah, sehingga ada keunikan tersendiri.

Adapun untuk gercep kedua, kata Sandi adalah bekerjasama dengan FX (FX Sudirman Jakarta) dan Plaza Indonesia untuk menampilkan desa-desa wisata, dan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Temanggung yang akan kita sinergikan dengan investor. Ketiga ada MoU antara Badan Otorita Borobudur yang ada di bawah Kemenparekraf dan Forum Desa Wisata, dimana ada 20 desa wisata yang ada di Kabupaten Temanggung. 

"20 desa wisata ini nantinya akan kita jadikan kunjungan yang kita unggulkan bagi kegiatan side event dari perhelatan G20 yang akan dilakukan di kawasan Borobudur tahun depan," katanya. 

Bupati HM Al Khadziq sangat mengapresiasi kunjungan Menparekraf yang langsung menghasilkan langkah cepat untuk mendukung pariwisata Kabupaten Temanggung. Dorongan yang diberikan memberikan semangat bagi Pemerintah Kabupaten Temanggung dan seluruh masyarakat untuk membenahi, bangkit membangun destinasi wisata, serta membangun berbagai pertunjukkan seni budaya. (MC.TMG/ar;ekp)