Temanggung, Media Center – Jateng Digital Festival Tahun 2021 dengan tema Sinergi Kebijakan dan Inovasi Daerah Untuk Mendorong Produktivitas Melalui Digitalisasi berlangsung secara virtual melalui zoom meeting, Kamis (9/9/2021). 

Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Pribadi Susanto hadir langsung dan diikuti oleh Muhammad Hudori, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan Sugeng, Deputi Gubernur Bank Indonesia secara virtual. 

Tri Winarno, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Temanggung, Heri Kardono Staff Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Tri Raharjo Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, SDM, Pendidikan dan Kebudayaan turut mengikut kegiatan tersebut melalui virtual zoom meeting di Ruang Gajah, Komplek Kantor Bupati Temanggung. 

Pribadi Susanto memberikan sambutan awal untuk membuka acara Jateng Digital Festival. Implementasi, Elektronifikasi, Transaksi pemerintah daerah menghasilkan berbagai inisiatif dan inovasi untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Pemanfaatan teknologi digital juga dapat digunakan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendorong aspek pemasaran dan dapat meningkatkan perdagangan antar daerah. 

Penggunaan digitalisasi yang disinergikan dengan program pengendalian inflasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Jawa Tengah diharapkan akan mampu memperpendek rantai tata niaga dan meminimalkan asimetrik informasi dan juga dapat menjaga ketersediaan pasokan dengan cukup. 

“Diharapkan inflasi dapat tercapai, sehingga tidak hanya berpengaruh pada tingkat daya beli yang stabil, namun juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan banyak anak muda yang kreatif dan inovatif untuk mencarikan solusi ditengah masa sulit pandemi Covid-19. 

“Dibalik itu, ternyata banyak anak-anak kreatif, punya ide luar biasa mencarikan solusi,“ ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah bersinergi mendorong digitalisasi dan terus berinovasi serta menginspirasi agar seluruh ekosistem baru nantinya bisa mengikuti digital.

“Salah satu kades di Purworejo yang melihat potensi desa ditengah tekanan pandemi membuat marketplace kecil-kecilan, mendata produk petani, menawarkan ke orang, lalu yang mau jadi kurir didaftar. Untuk pemerintahan desa, ia membuat aplikasi yang memudahkan warganya,” kata Ganjar. (MC.TMG/wl;ekp)