Temanggung, MediaCenter  - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah menggelar kampanye Gemarikan dengan tema “Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan” bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Karang Santri Nurlintang, Bandunggede, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Kamis (9/9/2021). 

Kegiatan ini dihadiri oleh tim dari DKP Provinsi Jateng, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Temangung, TP-PKK Kabupaten Temanggung, TP-PKK Provinsi Jawa Tengah dan Pengasuh Ponpes Nurlintang serta diikuti oleh perwakilan santri dari Ponpes Nurlintang.

Kepala Bidang Usaha dan Pengembangan Komoditas DKP Provinsi Jateng, Iman Kadarusman mengatakan,  penanganan stunting menjadi salah satu fokus penting dari Pemprov Jateng melalui DKP bersama dengan TP-PKK Provinsi Jateng maupun kabupaten sebagai upaya pencegahan stunting pada 1000 hari pertama anak.

“Beberapa upaya dari Jawa Tengah dalam menurunkan angka stunting, diantaranya melalui pengadaan jamban, pemberian vitamin kepada bayi, dan pemberian gizi bagi ibu hamil,” jelasnya.

Pemenuhan gizi masyarakat juga menjadi perhatian dan perlu segera ditangani, oleh karenanya perlu pelaksanaan kegiatan Gemarikan yang diperluas dengan kegiatan untuk mengakomodir kegiatan pemenuhan gizi masyarakat melalui pemberian produk perikanan dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh.

“Dengan adanya kegiatan ini, para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung dapat berperan aktif dalam mensukseskan program kampanye Gemarikan, pada Tahun 2021 ini, kami alokasikan kurang lebih 300 paket untuk Kabupaten Temanggung. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,” tambahnya.  

Joko Budi Nuryanto, Kepala DKPPP Kabupaten Temanggung mengucapkan terimakasih atas dilaksanakannya kegiatan kampanye Gemarikan.

“Terimakasih kepada tim provinsi, semoga kedepan bisa lebih banyak lagi kegiatan yang bisa dilaksanakan di Kabupaten Temanggung ini, karena selain untuk mencegah stunting, tingkat konsumsi ikan di Temanggung juga  masih rendah, sehingga perlu dilakukan kampanye, karena ikan selain lebih murah, secara protein juga tinggi kandungannya dan juga bermanfaat untuk pertumbuhan,” katanya.

Ripto Susilo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda mengatakan, saat ini di Kabupaten Temanggung ada 20 desa yang menjadi pilot project penanganan stunting secara khusus di Tahun 2021.

“Selain tujuannya yaitu sehat dan cerdas, sehingga generasi mendatang menjadi lebih sempurna. Selain itu, dari sisi ekonomi, jika konsumsi ikan meningkat, diharapkan produksi ikan juga terus meningkat dan ekonomi juga meningkat, dan generasi muda menjadi cerdas,” katanya. (MC TMG/Sv;Ekp)