Temanggung, MediaCenter  -  Sinergitas semua komponen dan peningkatan kampanye serta kemungkinan penindakan disiplin pada warga yang abai protokol kesehatan (prokes) menjadi kunci dalam pengendalian kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung. 

" Mari jaga Temanggung tetap kondusif, apalagi kita dimusim tanam tembakau, jangan sampai merah. Jika merah nanti Temanggung lockdown. Kegiatan perekonomian dan pendidikan akan ditutup," kata Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi, yang ditemui disela-sela Apel Luar Biasa Kesiapsiagaan Penanganan Covid-19 di halaman Kantor Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (9/6/2021).

Kapolres mengatakan penerapan prokes secara ketat, diperlukan untuk menekan dan menghindari penularan Covid-19 lebih luas. Jangan sampai kejadian di kabupaten lain, seperti Demak, Banyumas, Kudus, Tegal dan Sragen terjadi di Temanggung. 

" Ketidakdisiplinan dari warga terkait protokol kesehatan membuat angka kasus meningkat, karena terjadi peningkatan pemaparan. Mari, momentum apel ini untuk membangkitkan semangat dan pengetatan protokol kesehatan," tegas Kapolres. 

Data infografis Satgas Covid-19 menunjukan ada kenaikkan kasus dari 67 kasus pada Sabtu (9/6/2021) dengan 43 menjalani isolasi dan 24 dalam perawatan rumah sakit menjadi 89 kasus dengan 63 menjalani isolasi dan 26 dalam perawatan rumah sakit. Selama rentang itu ada 2 kasus meninggal. Sementara 324 orang menunggu hasil PCR keluar. 

Kapolres yang juga Ketua II Satgas Covid-19 Kabupaten Temanggung menginstruksikan pada Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Kades/ Lurah dan Camat untuk meningkatkan sinergitas dalam penerapan prokes didaerah kerjanya masing-masing.

"Jika ada kesulitan, segera koordinasi dengan Satgas Kabupaten," imbuhnya. 

Dandim 0706 Temanggung Letkol Kurniawan Hartanto mengatakan, karena keterbatasan, hanya ada tiga orang yang ditracing dari pasien Covid-19. Padahal tentu yang berinteraksi dengan pasien Covid-19 lebih dari tiga orang, jika mereka diperiksa bisa jadi juga terpapar.

 "Maka itu penerapan protokol kesehatan sangat penting terutama memakai masker," kata Dandim.  

Asisten I Sekda Pemkab Temanggung Gotri Wijiyanto mengatakan, Pemkab Temanggung terus berjuang bersama untuk mengendalikan penularan Covid-19 dan berusaha semaksimal mungkin kasus terkondisikan. 

" Betul jika nanti sampai lockdown semua akan rugi, perekonomian dan pendidikan tidak bisa jalan, kamtibmas akan terganggu," katanya.

Gotri mengatakan, diperlukan sinergitas dan komunikasi yang semakin intensif kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama diwilayah tugas masing-masing, serta untuk tidak lupa menerapkan prokes.  (MC.TMG/ai;ekp)