Temanggung, MediaCenter - Polres Temanggung menerjunkan 300 personil gabungan dalam Operasi Ketupat Candi 2021 yang dimulai Kamis (6/5/2021) sampai dengan Senin (17/5/2021). 300 personil tersebut terdiri dari 210 personil Polres Temanggung dan 90 personil gabungan dari instansi terkait lainnya.

“Dalam Operasi Ketupat Candi Tahun 2021 ini, kita siagakan 300 personil, 210 dari Polres Temanggung, 90 gabungan dari berbagai instansi, seperti Kodim, Dishub, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan juga bantuan dari pramuka serta Ormas lainya,” kata Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi seusai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi Tahun 2021 di City Walk Kompleks Alun-alun Temanggung, Rabu (5/5/2021). 

Ditambahkan olehnya, sasaran Operasi Ketupat Candi tahun ini agak sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini sasarannya adalah pengetatan arus mudik sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait larangan mudik.

"Fokus kita adalah pengetatan arus mudik sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait larangan mudik, selain itu juga kita mensiagakan untuk pengamanan kegiatan masyarakat,” terangnya. 

Ditegaskan oleh Kapolres, selama Operasi Ketupat Candi bagi warga yang akan mudik benar-benar dicek kesehatan, Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM). Jika tidak bisa menunjukkan, tentunya pemudik akan diputarbalikan dilarang masuk Kabupaten Temanggung. 

Sementara itu, Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo yang bertindak sebagai Inspektur Apel Gelar Pasukan Ketupat Candi 2021 berharap agar warga mematuhi larangan mudik, karena saat ini angka Covid 19 mengalami kenaikan, dibeberapa negara jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah dan juga berdasarkan pengalaman sebelumnya seusai libur panjang jumlah kasus Covid 19 selalu meningkat. 

“Kami tidak ingin kecolongan dilibur panjang lebaran ini, saya harap saudara-saudara kita yang ada diluar Temanggung tidak usah mudik dulu pada lebaran tahun ini untuk keselamatan dan kesehatan kita bersama,” pungkasnya. (MC.TMG/Bima;Ekape)