Ket [Foto]: Wakil Bupati Temanggung, Jawa Tengah, Heri Ibnu Wibowo menyampaikan paparan dalam acara Sarasehan "Menyemai Harapan di Musim Peralihan" di Tumijah Resto, Selasa (30/3/2021).
Hadapi Masa Tanam Petani Tembakau Temanggung Gandeng BMKG
Temanggung, MediaCenter - Guna menghadapi masa tanam musim tembakau Tahun 2021, petani di Kabupaten Temanggung bersama pemerintah daerah menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal itu guna memastikan kapan waktu paling tepat untuk mulai menyemai bibit tembakau.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Siyamin menuturkan, untuk itu pihaknya menggelar sarasehan bertajuk Menyemai Harapan di Musim Peralihan, dengan menggandeng berbagai pihak mulai BMKG, dan sejumlah ilmuan dari UGM dan IPB. Pertanian tembakau yang sangat tergantung dengan cuaca membuat pihaknya harus menggandeng BMKG untuk mengetahui prakiraan cuaca dalam beberapa bulan ke depan, sehingga bisa memilih waktu tepat untuk menanam tembakau.
"Kita mengedukasi petani, sebab selama ini kan petani menanam tembakau masih menggunakan ilmu titen termasuk membaca cuaca, maka kita gelar sarasehan ini dengan mengundang BMKG. Supaya petani itu memiliki pengetahuan yang jelas tentang prakiraan cuaca, sehingga bisa memplaning dari tanam sampai petik itu pas," ujarnya saat ditemui pada acara sarasehan di Warung Tumijah, Selasa (30/3/2021).
Prakirawan dan Analis Cuaca Iklim BMKG, Stasiun Klimatologi Semarang, Zauyik Nana Ruslana mengatakan, pihaknya memberikan pengetahuan tentang cuaca kepada para petani tembakau. Apa saja yang mempengaruhi iklim, sehingga nanti bisa menyesuaikan masa tanam dengan harapan bisa mendapatkan hasil terbaik.
"Kita beri pengetahuan tentang cuaca kepada para petani tembakau. Apa saja yang mempengaruhi iklim, terus mengenai cuaca. Ini supaya masyarakat lebih mengenal iklim biasa dan iklim anomali. Termasuk nanti kalau terjadi anomali masyarakat bisa beradaptasi, seperti sekarang misalnya, karena ada anomali cuaca terjadi La lina, sehingga musim hujannya lebih panjang, awal musim kemaraunya jadi mundur,” jelasnya.
“Kita akan berikan prakiraan iklim untuk satu atau dua bulan kedepan, wilayah mana yang curah hujannya tinggi, rendah, mana yang terang, sehingga petani bisa menyesuaikan kapan musim tanamnya," imbuhnya.
Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo mengapresiasi adanya sarasehan ini, sebab dengan mengundang sejumlah praktisi akan berdampak positif terhadap pola tanam dan cara berpikir petani tembakau. Ia berharap dengan ini dapat meningkatkan kualitas tembakau Temanggung.
"Saya mengapresiasi sarasehan ini, karena mendatangkan sejumlah praktisi, termasuk dari IPB yang melihat dari sektor ekonomi bagaimana nanti pengembangan dan manfaat yang ada. Kemudian dari UGM yang tergabung dalam tim pengabdian masyarakat, Insya Allah akan membantu petani tembakau Temanggung dalam rangka meningkatkan kualitas tembakau dan akan membantu pasca panen," katanya. (MC TMG/Arya;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook