Temanggung, Media Center - Para pedagang di Pasar Legi Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menggelar tradisi sadranan di aula komplek pasar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Jumat (26/3/2021). 

Kegiatan tradisi sadranan ini merupakan inisiatif dari para pedagang dan masing-masing kelompok diwajibkan membuat satu nasi tumpeng lengkap dengan ingkung ayam jawa.

Kepala UPT Pasar Legi Parakan, Ikhsan Hamdani, mengatakan tradisi selamatan Pasar Jumat Legi Parakan yang diawali dengan kirab puluhan nasi tumpeng lengkap dengan ingkung ayam keliling pasar ini merupakan wujud syukur dan permohonan keselamatan serta kelancaran rejeki bagi seluruh warga pasar. 

"Maksud dari kegiatan selamatan Pasar Jumat Legi Parakan ini adalah doa bersama, intinya kita memanjatkan doa permohonan kepada Tuhan agar pasar Parakan kembali ramai, banyak pembeli dan pedagangannya rukun. Karena jika pedagangnya rukun, tercipta keamanan dan kegiatan di pasar berjalan baik," katanya.

Ia menambahkan, dengan kegiatan selamatan itu diharapkan kegiatan jual beli di Pasar Legi Parakan berjalan lancar dan aman. Sehingga pasar kembali ramai dan pedagang mendapat keuntungan, terutama menjelang bulan puasa dan lebaran mendatang.

"Kita harapkan pasar kembali ramai pembeli, setelah sebelumnya, karena pandemi Covid-19 ini terjadi penurunan omzet penjualan dari para pedagang. Itu hampir setahun ini sepi pembeli dan pedagang merugi," tegasnya. 

Nur Hidayati (43), salah seorang pedagang Pasar Legi Parakan mengatakan selamatan ini rutin digelar warga pasar setiap hari Jumat Legi. Selain melakukan doa bersama di area komplek pasar, mereka juga makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan kerukunan.

"Kami selalu berdoa agar dikasih keselamatan, kesehatan dan kelancaran rejeki. Karena selama pandemi Covid-19 ini pendapatan kami menurun, karena sepi pembeli, mudah-mudahan kedepan kembali lancar semua dan aktivitas di pasar normal lagi," pungkasnya. (MC TMG/Firman;Ekape)