Temanggung, MediaCenter- Pada Tahun 2021 luas tanam bawang putih di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mencapai 1.300 hektare. Jumlah tersebut merupakan total luasan lahan yang ditanami bawang putih pada Bulan November 2020 sampai dengan Januari 2021 yang  tersebar di 12 kecamatan. Rencananya pada Bulan Maret ini akan dilakukan panen secara bertahap.

"Di Kabupaten Temanggung wilayah yang menjadi sentra bawang putih ada di 12 kecamatan, namun dua kecamatan, seperti Kecamatan  Tretep dan Ngadirejo paling besar yakni 500 hektare dan 200 hektare," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto.

Joko menambahkan, potensi lahan di Temanggung yang bisa ditanami bawang putih seluas 10 ribu hektare. Namun hingga tahun ini baru bisa tanam di lahan seluas 1.300 hektare. Untuk itu, Pemkab Temanggung terus mendorong petani untuk menanam secara mandiri guna mendukung swasembada bawang putih.

"Tahun ini ada penurunan luas lahan bawang putih, karena alokasi pembiayaan dari APBN berkurang untuk penanganan Covid-19. Tahun 2020, pembiayaan dari APBN seluas 500 hektare, kini hanya 200 hektare. Penananam dari importir tahun ini juga turun menjadi 800 hektare, dari jumlah tahun kemarin seribu hektare," terang Joko, Kamis (11/2/2021).

Dengan didukung kesuburan tanah dan sumber daya air yang melimpah, Kabupaten Temanggung merupakan daerah penghasil terbesar bawang putih di Indonesia setelah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Diharapkan Temanggung menjadi sentra produksi bawang putih produktif yang menjadi penyangga kebutuhan nasional.

Sebab, disetiap satu hektare lahan dapat menghasilkan 10 ton bawang putih basah. Untuk harga bawang putih konsumsi dipasaran berkisar diharga Rp15.000 perkilo, sedangkan untuk benih antara Rp20.000 hingga Rp25.000 perkilo. (MC.TMG/Firman;Ekape)