Temanggung, MediaCenter - Hingga Rabu (27/1/2021) tercatat sudah ada 1.445 orang di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap pertama, terdiri dari tenaga kesehatan dan beberapa pejabat publik.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Temanggung Heri Ibnu Wibowo usai melakukan pemantauan kegiatan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Temanggung, Rabu (27/1/2021). Pemantauan vaksinasi juga sudah dilakukan Wabup di Puskesmas Bejen pada Selasa (26/1/2021).

"Alhamdulilah proses vaksinasi sejauh ini berlangsung lancar berdasarkan hasil pemantauan pada dua hari terakhir," ujar Wabup.

Ia menyebutkan, pada vaksinasi tahap pertama ini secara keseluruhan sedianya vaksinasi Covid-19 akan menyasar 3.015 orang. Sebagian besar adalah tenaga kesehatan. Namun sejak hari pertama vaksinasi pada Senin (25/1/2021) lalu hingga kini baru 1.445 yang sukses menerima vaksinasi.

Wabup menambahkan, sedikitnya ada 389 orang yang tidak terimunisasi pada jadwal vaksinasi tiga hari terakhir. Penyebabnya ada 168 orang mengalami tunda imunisasi, 109 orang belum hadir. Serta ada 201 orang dalam kondisi eksklusif, seperti hamil, menyusui dan ada pula yang terkonfirmasi positif Korona.

"Terima kasih atas kinerja para tenaga medis beserta seluruh karyawan dan karyawatinya, disela-sela harus memberikan pelayanan pasien yang berobat juga melakukan tugas-tugas kemanusiaan dalam menghadapi pandemi Covid 19, yaitu melakukan swab bagi masyarakat yang ada kontak langsung dengan yang terkonfirmasi Covid 19," ungkapnya.

Wabup juga berharap, agar masyarakat yang belum terdata menjadi penerima vaksin pada tahap pertama ini agar bersabar dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Sasaran pada gelombang pertama ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, gelombang kedua bagi TNI, Polri dan tenaga pelayanan masyarakat, selanjutnya bagi masyarakat umum. Untuk yang sudah divaksin tetap jaga protokol kesehatan, sedangkan bagi masyarakat agar bersabar menunggu datangnya vaksin dan jangan mudah terprovokasi atau menanggapi hasutan-hasutan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab, baik secara lisan atau melalui medsos,” pungkasnya. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)