Temanggung, MediaCenter- Keprihatinan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI atas bertambahnya warga Temanggung yang positif Covid-19, diwujudkan dengan cara membagikan masker di Pasar Kliwon Temanggung, Kabupaten Temanggung, Kamis (14/5).

Setelah membagikan masker di Pasar Ngadirejo pada hari Selasa, 12 Mei kemarin, Denty Eka Widi Pratiwi, anggota DPD RI Perwakilan Jawa Tengah yang juga istri wakil Bupati Temanggung, melakukan kegiatan pembagian masker selanjutnya yang dilakukan di pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Temanggung. 

Kegiatan pembagian masker saat ini dilakukan karena melihat perkembangan pasien terpapar Covid-19 yang mengalami pertambahan secara signifikan. kegiatan pembagian masker dirasa sangat perlu karena bersamaan dengan program pemerintah yang mewajibkan pedagang dan pengunjung pasar untuk mengenakan masker saat beraktifitas di pasar. Kenapa memilih pasar sebagai tempat pembagian masker?, karena dirasa pasar sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai kalangan juga berbagai daerah dalam satu waktu dan tempat.

Sebanyak 1100 masker dibagikan kepada pedagang dan pengunjung yang pada saat itu melakukan kegiatan jual beli pada pagi hari, kegiatan dimulai pada pukul 06.00 WIB, Denty turun langsung menyambangi pedagang dan pengunjung untuk memberikan masker sekalian memberi pengarahan agar selalu menjaga kebersihan, menjaga jarak, srlalu cuci tangan serta selalu mengenakan masker setiap berkegiatan diluar rumah.

Walaupun di pasar sudah banyak yang mengenakan masker, tetapi tidak sedikit yang masih belum mengenakan masker dengan berbagai alasan yang dilontarkan setiap ditanya. Salah satu cara mencegah penyebaran Covid-19 yang paling nyata yaitu selalu menggunakan masker, sesuai instruksi pamerintah.

Disela-sela pembagian masker Denty menjelaskan pentingnya memakai masker di tempat umum. "Kita mendukung himbauan pemerintah untuk wajib memakai masker menjelang penegakan wajib memakai masker untuk semua yang masuk ke pasar, ini demi melindungi kita bersama, entah itu diri sendiri maupun orang disekitar kita, kesadaran bersama ini merupakan salah satu cara memutus mata rantai penyebaran Virus Korona agar segera berakhir di Temanggung maupun di Indonesia", ungkapnya. 

Dijelaskan pula dalam pembagian masker selalu diikuti edukasi untuk mengikuti setiap anjuran pemerintah, yaitu selalu hidup bersih, cuci tangan dan menjaga jarak dalam setiap aktifitas sehari hari.

Salah satu pedagang yang tidak berkenan disebut namanya mengatakan keprihatinannya. "Saya sangat prihatin kepada warga yang tidak memakai masker masuk ke pasar karena saya dan yang lain tidak tahu kapan dan dimana virus itu berada, jadi setiap ada pembeli yang datang dan tidak memakai masker saya bertindak kejam dengan tidak melayaninya" tegasnya.

Dengan adanya pembagian ribuan masker diharapkan besok tanggal 15 Mei setelah diterapkan peraturan wajib memakai masker di pasar, semua pengunjung maupun pedagang tidak ada alasan lagi untuk tidak memakai masker, karena setelah diterapkannya peraturan tersebut, siapa saja yang tidak memakai masker tidak diperbolehkan masuk pasar. (MC.TMG/Cuplis;Ekape)