Ket [Foto]:
Harga cabai di tingkat petani di bawah Rp 10 ribu
Temanggung, Mediacenter-Memasuki masa panen raya, harga cabai di tingkatan petani Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah turun hingga dibawah Rp 10 ribu per kilogram. Sejumlah petani mengalami kerugian hingga sekitar 50 persen.
Pantauan di tingkat petani, saat ini cabai sret atau rawit merah hanya dihargai Rp 9000 per kilogram (kg), cabai keriting merah di kisaran Rp 8000-8500 per kg. Cabai merah besar ditawarkan dengan harga Rp 8000 per kg, serta cabai keriting hijau terjual Rp 4500 per kg.
Kondisi harga ini sangat timpang dibanding sekitar satu bulan sebelumnya. Ketika itu di tingkatan petani, cabai sret dihargai Rp 35 ribu per kg. Cabai keriting merah terjual Rp 25 ribu per kg, cabai keriting hijau laku Rp 16 ribu per kg, dan cabai besar merah ditawar Rp 12 ribu per kg.
Budi Sarwanto (42 Th), salah seorang petani di Desa Lungge, Kecamatan Temanggung, menanam 15 ribu pohon cabai. Setelah berumur 95 hari, cabai dipanen dalam 20 hingga 30 kali petik. Hingga saat ini ia sudah melakukan 15 kali petik. Padahal untuk biaya tanam hingga panen memerlukan sekitar Rp 8 juta per 1000 pohon cabai. Karena kondisi harga yang teramat jatuh, maka ia menderita kerugian hingga 50 persen.
"Kami rugi kalau harga cabai sampai di bawah Rp 10 ribu per kg. Normalnya harga cabai Rp 20 ribu per kg baru bisa untung. Ini ruginya sampai 50 persen,"ujar Budi.
Biasanya, kata Budi, tiap memasuki Bulan Ramadhan, harga cabai cenderung tinggi, akan terus mengalami kenaikan hingga Hari Raya Lebaran. Bahkan harga cabai saat ini pun sangat jauh dari harga normal saat panen raya, yaitu cabai keriting merah sekitar Rp 25 ribu per kg dan cabai sret bisa mencapai Rp 35 ribu per kg di tingkat petani.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Masrik Amin Zuhdi, menyebutkan, luas areal tanaman cabai rawit di daerahnya mencapai 800 hektar. Sedangkan luas areal tanaman cabai besar mencapai 1.000 hektar.
Memasuki panen cabai saat ini, dari dua jenis cabai tersebut, telah menghasilkan lebih dari 1.200 ton cabai. Menurut dia, produksi masih akan terus berlanjut hingga akhir Mei, dengan volume panen diperkirakan mencapai sekitar 150 ton per minggu.
"Saya berharap kebijakan mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli bawang putih dan cabai, bisa membantu petani,"kata Masrik. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook