Temanggung-Mediacenter. Permintaan benih ikan ke Balai Benih Ikan (BBI) Mungseng, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah cenderung tinggi sejak sekitar satu bulan terakhir. Karenanya pihak BBI berinisiatif terpaksa memasok benih dari luar daerah untuk mencukupi permintaan dari petani tersebut.
Permintaan benih ikan yang cukup tinggi terlihat pada jenis Ikan Nila, Ikan Emas dan Ikan Lele. Pihak BBI menyediakan masing-masing satu kuintal lebih untuk tiap jenis ikan. Jumlah itu habis terjual dalam waktu satu pekan.
Kepala Unit BBI Mungseng, Kabupaten Temanggung, Djoko Susilo, mengatakan, kondisi itu seiring dengan peningkatan budidaya mina padi dan memasuki musim tanam
"Karena permintaan tinggi, kami sampai mendatangkan benih lele dari Kabupaten Magelang karena produksi benih masih kekurangan," kata Djoko Susilo.
Benih ikan yang dibeli selanjutnya dibudidayakan untuk mina padi. Tetapi ada pula yang ditebar di kolam. Penebaran di sawah dilakukan setelah tanaman padi tumbuh agak tinggi. Harapannya pada tiga bulan kemudian bisa dipanen bersamaan dengan panen padi atau dipanen sebelum panen padi.
Ia menyebutkan, saat ini harga benih Ikan Nila mencapai Rp 45 ribu per kilogram, benih Ikan Mas 65 per kilogram dan benih lele sekitar Rp 550 per ekor dengan ukuran 9 - 12 cm. 
Namun demikian, pada pergantian cuaca ekstrim, menurutnya, amat perlu diwaspadai petani, karena bisa berdampak buruk pada ikan. Belakangan banyak muncul kasus Ikan Lele dan ikan terserang penyakit kembung yang mengakibatkan kematian. Untuk mengatasi hal itu pihak BBI membuka konsultasi dengan para petani.
"Manajemen pakan harus terjaga serta jangan segan konsultasi dengan petugas penyuluh di lapangan atau datang ke BBI," katanya. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)