Temanggung, MediaCenter – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung mengadakan sarasehan antar budayawan dan pakar seni untuk membentuk Komite Seni Budaya Nusantara dengan 60 orang peserta pelaku dan pemerhati seni serta budayawan Temanggung yang diadakan di Pendopo Pengayoman Temanggung, Rabu (22/01/2020).
Adapun tamu undangan yang diundang dalam kegiatan sarasehan tersebut diantaranya Bupati Temanggung, Kepala Organisasi Perangkat Daerah seluruh Kabupaten Temanggung, Ketua Komite Seni Budaya Provinsi Jawa Tengah, serta seluruh budayawan, pelaku dan pemerhati seni Kabupaten Temanggung.
Eddy Cahyadi selaku Kepala Dinbudpar Kabupaten Temanggung memaparkan maksud dan tujuan kegiatan sarasehan Pembentukan Komite Seni Budaya Nusantara ini diadakan. Manfaat dan tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk mengenalkan UU no 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Tindakan yang dilakukan terhadap objek pemajuan kebudayaan yakni inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan  dan penyelamatan. Di dalam UU no 5 terdapat 10 objek pemajuan kebudayaan diantaranya adalah Tradisi Lisan, Manuskrip, Adat Istiadat, Ritus, Pengetahuan Tradisional, Teknologi Tradisional, Seni, Bahasa, Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional.
Sarasehan ini juga sebagai ajang pengenalan Komite Seni Budaya Nusantara sebagai salah satu organisasi untuk pemajuan kebudayaan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui anggaran dasar, anggaran rumah tangga komite seni budaya nusantara, proses pembentukan pengurus tingkat daerah maupun tingkat pusat, serta penganggaran dan program kerja dari Komite Seni Budaya Nusantara.
Sarasehan ini juga dijadikan sarana bertemunya para pakar seni budaya, tokoh-tokoh budaya dan khususnya di wilayah Kabupaten Temanggung. Komite Seni Budaya Nasional nantinya akan dapat memberikan kontribusi secara nyata untuk mendukung kemajuan kemajuan pembangunan di Kabupaten Temanggung seperti visi misi Temanggung.
“Manfaat dari terselenggaranya sarasehan budaya ini adalah memberikan petunjuk para peserta untuk memahami bagaimana pentingnya pemajuan kebudayaan serta hidupnya kembali organisasi seni budaya di Kabupaten Temanggung serta terjalinnya hubungan komunikasi antar komunitas  seni budaya di Kabupaten Temanggung.”, tegas Eddy Cahyadi. (MC TMG/Cahya Editor:Ekape)