Temanggung, MediaCenter –‎ 79 orang peternak dengan menyertakan 105 ekor hewan ternak mengikuti kontes hewan ternak di Pasar Hewan Kranggan, Sabtu (15/11), dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Temanggung ke-185.
Kontes ini digelar dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas hewan ternak sekaligus untuk mempromosikan ternak-ternak yang ada di wilayah kota penghasil tembakau supaya banyak dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi.
Ditemui disela-sela penilaian kontes hewan ternak, selaku Kepala Dinas Peternakan dan Perikan (Dinakan) Kabupaten Temanggung Slamet Saryono menjelaskan dalam wawancara bahwa, selama ini Temanggung memang sudah dikenal sebagai penghasil hewan ternak yang berkualitas. Bahkan permintaan hewan ternak asal Temanggung dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan.
Terutama untuk domba, permintaan dari luar daerah memang sangat tinggi. Apalagi menjelang perayaan Idul Qurban, katanya.
Slamet Saryono juga menambahkan, kontes ini memang perlu dilakukan dengan harapan para peternak dari Temanggung bisa semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas dari hewan ternaknya. Dengan adanya kontes seperti ini paling tidak bisa memicu semangat para peternak di Temanggung, imbuhnya.
Tak hanya dari wilayah Kabupaten Temanggung, kontes ini diikuti oleh hewan ternak dari luar daerah seperti Magelang, Wonosobo, dan Semarang. Mereka memang sengaja datang dan mengikuti kontes tersebut. Peserta luar daerah ada yang diundang tetapi tidak jarang adalah hasil dari komunikasi antar komunitas ternak. Merek kita ajak berlomba-lomba menghasilkan ternak yang berkualitas sehingga harganya bisa baik, paparnya.
Dalam kontes ternak itersebut ada empat jenis ternak yang dilombakan yakni sapi, domba, kambing dan ayam. Kami terus tingkatkan kualitas dan kuantitas ternak dengan pemberian stimulan, berupa indukan dan pejantan atau bibit terbaik, paparnya.
Kepala Dinakan Kabupaten Temanggung menjelaskan ada perkembangan positif dari dunia peternakan yakni munculnya komunitas peternak sapi khusus untuk kontes. “Dari peternak muda ini mengarahnya pada kualitas artinya memilih bibit yang bagus dan dalam kurun waktu tertentu dibesarkan, sehingga hasilnya betul-betul menguntungkan,” pungkasnya.
Desangkan pada kesempatan yang sama Ketua Tim Penilai kontes hewan ternak Drh. Daud Syamsudewa menjelaskan dalam wawancara, terdapat sejumlah komponen yang dinilai seperti untuk bakalan indukan dan pejantan dilihat dari kesehatan organ reproduksi dan organ lainnya, serta dilihat dari bobot dan umurnya. Untuk kelas ekstrim, selain kesehatannya juga bobotnya, yakni paling berat dan besar, katanya.
Kontes ternak berdampak positif pada dunia peternakan di tanah air. Mereka berlomba memberikan hal yang terbaik untuk ternak, sehingga ada inovasi -inovasi dan motivasi dalam pembibitan dan pemeliharaan ternak kedepannya.
Sedangkan dalam sambutannya Bupati Temanggung HM Al Khadziq, sangat mendukung upaya pengembangan produksi ternak di Kabupaten Temanggung, dengan menggelar kontes hewan ternak ini. “karena selain akan meningkatkan minat para peternak untuk meningkatkan produk ternaknya juga akan meningkatkan nilai jual dari para peternak,” paparnya.
Untuk itu kami dari pihak Pemerintah Daerah akan selalu mendukung acara serupa, khususnya untuk diadakan tiap tahunnya sebagai ajang dari rangkaian memperingati hari ulang tahun Kabupaten Temanggung,” tegasnya. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung Editor: Eknu)