Silaturahmi Kebangsaan oleh Santri Ponpes Hidayatullah Pringsurat
Ket [Foto]:

Silaturahmi Kebangsaan oleh Santri Ponpes Hidayatullah Pringsurat

Temanggung, Media Center – Rombongan santri dari Pondok Pesantren Hidayatullah, Tuk Songo Kecamatan Pringsurat mendatangi kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Temanggung untuk melakukan kunjungan dan silaturahmi kebangsaan, Selasa (13/8/2019).
Pondok Pesantren Hidayatullah memiliki santri sejumlah 347 anak yang terdiri dari Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah bahkan sampai PAUD datang ke kantor Diskominfo Kabupaten Temanggung yang diwakili beberapa perangkat wali, santri dan alumni. Kedatangannya bertujuan untuk berbagi pengalaman serta mengajukan pertanyaan terkait ilmu tentang komunikasi dan informatika yang belum diketahui oleh anak didik.
Acara kunjungan tersebut dipimpin dan disambut baik oleh Sumarlinah selaku Plt. Kepala Dinkominfo Kabupaten Temanggung. Ucapan terimakasih atas kepercayaannya untuk memberikan sedikit ilmu kepada para santri, agar mereka tidak menjadi generasi yang gagal teknologi, dan menjadi santri millennial, untuk memulai sesuatu yang modern.
Perwakilan dari Pondok Pesantren Hidayatullah mewakili Syarif Hidayatullah yang juga sebagai pengasuh ponpes hidayatullah menyampaikan bahwa silaturahmi kebangsaan ini merupakan titik pertama setelah bertemu dengan Bupati Temanggung. Sejarah pondok pesantren ini sungguh menginspirasi, awalnya hanya dengan 3 orang ditahun 2012 baru mulai ada Aliyah, gurunya hanya santri dan alumni pondok. Prosesnya cukup Panjang dan tidak mudah untuk membimbing dan secara bertahap memperoleh santri, sehingga tahun 2019, para pengajar memberanikan diri berkolaborasi untuk membuat MTs, jadinya sudah ada MA dan MTs. Selain itu sudah ada rintisan di tahun 2015 yang akan membuat Sekolah Tinggi Agama Islam Hidayatullah, tetapi karena ada sesuatu yang kurang, sehingga ditangguhkan.
“Saya tidak menyangka bahwa di desa Tuk Songo ada pesantren modern yang santrinya mulai dari PAUD sampai MA dan jumlah santrinya tidak sedikit tentunya, bahkan mencapai ratusan. Jumlah santri yang mencapai 300-an dan berasal dari beberapa wilayah ini membuktikan bahwa pesantren ini merupakan pesantren yang handal dan banyak diminati oleh teman – teman di wilayah Kabupaten Temanggung dan sekitarnya.”, kagum Sumarlinah.
Dari diskusi tanya jawab yang dilakukan menghasilkan himbauan berupa jangan melarang anak untuk mengenal teknologi karena tidak bisa kita pungkiri hal tersebut  sudah dibutuhkan dikehidupan kita, akan tetapi diberi batasan jam dan selalu didampingi. (MC TMG/Penulis, Foto : Cahya Editor: Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook