Penjelasan :

Sebelumnya, seorang dokter bernama Dodi Suardi diciduk polisi lantaran mengunggahnya di media sosial facebook. Beberapa postingan menarasikan tuduhan bahwa penangkapan itu dikarenakan sang dokter terlibat sebagai tim medis pada aksi 21-22 Mei dan mengunggah foto-foto aksi. Narasi itu dibuat seolah-olah mengesankan bahwa dokter tersebut ditangkap lantaran terlibat aksi 21-22 Mei lalu.

Setelah ditelusuri dari berbagai sumber, ditemukan fakta bahwa penangkapan Dokter Dodi Suardi adalah benar murni disebabkan kasus penyebaran berita hoax tentang seorang remaja yang tewas ditembak polisi pada aksi 22 Mei. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Samudi di Mapolda Jabar mengatakan bahwa pelaku ditangkap lantaran konten unggahanya di Facebook tersebut berunsur hoaks yang dapat menimbulkan keonaran. Samudi menjelaskan unggahan yang dibuat oleh DS tidak benar. Fakta sesungguhnya tidak ada insiden yang mengakibatkan remaja 14 tahun tewas. Adapun Dodi telah mengakui bahwa ia hanya ikut menyebarkan tulisan tanpa diketahui asal-usulnya.

LInk Counter :

https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4568113/polda-jabar-ciduk-dokter-yang-unggah-soal-remaja-14-tahun-ditembak-polisi

https://jabar.idntimes.com/news/jabar/galih/sebarkan-hoax-polisi-bunuh-pelajar-seorang-dokter-diringkus-polisi/full