Keterangan Gambar : Harga Cabai Rawit di Tingkat Petani Alami Kenaikan
Temanggung, Media Center - Para petani di Dusun Bebengan, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah kembali menikmati keuntungam dari budidaya tanaman cabai. Karena saat ini, harga cabai rawit jenis sret ditingkat petani mulai merangkak naik, yakni menjadi Rp 35.000 per kilo, dari harga sebelumnya Rp 20.000 per kilo.
"Sekarang harga cabai rawit jenis sret Rp 35.000 per kilo. Kemarin sempat mencapai Rp 75.000 per kilo, terus pada bulan Juli turun sampai Rp 20.000, sekarang naik lagi menjadi Rp 35.000 per kilo," kata Muslimin (41), Sabtu (6/9/2022).
Muslimin menyebutkan, dengan harga jual Rp 35.000 per kilo, petani sudah mendapat keuntungan. Mengingat biaya perawatan tanaman cabai ini membutuhkan modal yang cukup besar.
"Dengan harga Rp 35.000 per kilo itu petani sudah mendapat keuntungan, dan bisa menutup biaya penanaman maupun perawatan," imbuhmya.
Ia mengatakan, kenaikan harga cabai disebabkan ketersediaan cabai saat ini berkurang, karena sebagian besar petani di Temanggung menanam tembakau.
"Saat ini sebagian besar petani di Temanggung menanam tembakau, jadi lahan budidaya tanaman cabai sedikit, secara otomatis stok cabai juga berkurang," tegasnya.
Darno (54) petani lainnya mengatakan, di lahan satu hektare dirinya bisa memanen hingga 7 kuintal cabai. Sebab pada panen musim ini tanaman tumbuh subur dan minim terserang hama penyakit.
"Satu kali petik di lahan satu hektare itu bisa menghasilkan 7 kuintal cabai, karena kesuburan tanaman pada musim panen tahun sangat baik," katanya.
Ia mengatakan, selain cabai rawit merah, harga cabai merah keriting juga mengalami kenaikan harga. Dari harga Rp 20.000, kini di sejumlah pasar tradisional mencapai Rp 60.000 per kilo.
"Cabai keriting juga naik, bahkan di pasaran mencapai Rp 60.000 per kilo," pungkasnya. (MC.TMG/fr;ekp;ysf)