Gus Sabuth: Agus Gondrong Sosok Rendah Hati
Ket [Foto]: Acara Selapanan Rabu Wage Majelis Jantiko Mantab, di Pendopo Pengayoman, pada Rabu (16/7/2025) malam

Gus Sabuth: Agus Gondrong Sosok Rendah Hati

Temanggung, MediaCenter - Putera kedua ulama K.H Chamim Thohari Djazuli alias Gus Miek, yang tak lain adalah Agus Sabuth Panoto Projo atau yang akrab disebut Gus Sabuth, mengaku takjub ketika pertama kali bertemu dengan Bupati Agus Setyawan.

Bahkan, dirinya menyematkan istilah “orang sakti” bagi pria yang akrab disapa Agus Gondrong itu. Pasalnya, sebelum menjabat sebagai Bupati Temanggung, Agus hanyalah seorang kepala desa.

Tak hanya itu saja, Gus Sabuth juga sangat terkesan dengan kerendahan hati, sekaligus akhlak yang dimiliki oleh sang bupati.

“Beliau ini orang sakti. Karena berawal dari seorang kepala desa, kini ditakdirkan menjadi Bupati Temanggung. Ini merupakan pertemuan pertama saya. Tetapi yang saya tangkap dari beliau itu rendah hati dan memiliki akhlak yang mulia,” ungkapnya saat digelar Semaan Al-Quran dan Dzikrul Ghofilin dalam acara Selapanan Rabu Wage Majelis Jantiko Mantab, di Pendopo Pengayoman, pada Rabu (16/7/2025) malam yang dihadiri ratusan jamaah.

Gus Sabuth menambahkan, mencari sosok orang pintar sejatinya lebih mudah dibandingkan pribadi yang memiliki kerendahan hati.

“Jadilah manusia yang merasa paling rendah, karena yang bisa menilai baik tidaknya manusia hanyalah Allah SWT,” wejangnya.

Dirinya juga mendoakan, agar Bupati senantiasa diberikan kekuatan dan kemudahan dalam memimpin Kabupaten Temanggung. Sehingga sanggup membawa kejayaan bagi daerah dan masyarakat di dalamnya.

“Semoga selalu diberi kesabaran sebagai pemimpin, diberi kelancaran dalam segara urusannya dan dijauhkan dari berbagai bencana oleh Allah SWT,” doanya.

Sementara itu, Bupati Agus Setyawan menyebut, bahwa mujahadah ini merupakan sebuah sarana agar masyarakat di Kabupaten Temanggung mendapatkan ketentraman, serta keberkahan.

Khususnya, bagi para petani agar hasil panenan mereka melimpah ruah dan menjadi rejeki yang barokah.

“Melalui majelis mujahadah ini, mari kita bergandengan tangan untuk bersama membangun Kabupaten Temanggung. Apalagi, saya bukan Bandung Bondowoso yang membangun 999 candi dalam semalam. Artinya, butuh proses dan gotong royong semua pihak dalam membangun Temanggung,” pungkasnya. (Ifn;Istw;Ekp)

Acara Selapanan Rabu Wage Majelis Jantiko Mantab, di Pendopo Pengayoman, pada Rabu (16/7/2025) malam
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook