Temanggung, MediaCenter -Jajaran Satnarkoba Polres Temanggung memperingatkan semua elemen terkait ancaman maraknya peredaran narkoba di kalangan pelajar di Kabupaten Temanggung. Lantaran, kini peredaran narkoba seperti pil koplo atau obat keras (yarindo) akhir-akhir ini sudah merambah tak hanya wilayah perkotaan, namun sampai daerah pedesaan juga semakin massif. Untuk itu para orang tua, pihak sekolah, bersama pemerintah dan kepolisian harus bisa bersinergi bersama guna menanggulanginya. 

Kasat Resnarkoba Polres Temanggung Iptu Rio Putra Simanjuntak mengatakan, para pengedar narkoba saat ini juga menjual barang haram tersebut ke kalangan anak-anak di bawah umur. Untuk peredarannya di sekolah mana, pihaknya belum bisa memberikan informasi kepada awak media, sebab sampai saat ini masih dilakukan pendalaman. 

"Terkait dengan obat yarindo ini sudah menyentuh atau sampai ke kalangan anak-anak sekolah di wilayah Kabupaten Temanggung, sehingga kami lakukan upaya penegakkan hukum terhadap para tersangka pengendar narkoba. Tujuannya adalah untuk pemberantasan narkoba, agar Temanggung kita bersih dari narkoba," katanya, saat dihubungi Tim Media Center Senin (28/10/2024).

Iptu Rio Putra Simanjuntak pun menegaskan kepada semua kalangan untuk bersama-sama menjaga Temanggung dari narkoba. Jika ada informasi peredaran, penjualan atau pemakaian narkoba bisa langsung menghubungi Satnarkoba Polres Temanggung. Pihaknya terbuka untuk melakukan koordinasi demi untuk kebaikan dan masa depan bangsa dan negara agar bebas dari rongrongan narkoba. 

Sebelumnya, Pj. Bupati Hary Agung Prabowo menuturkan, terkait ancaman narkoba telah mendapatkan informasi dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Temanggung, soal peredaran narkoba. Ancaman tersebut begitu adanya, sebab bisa membeli dengan harga terjangkau di kalangan pelajar sampai wilayah pinggiran. 

"Hati-hati, saya juga sudah meminta BNN dan Kesbang untuk cek, karena ini akan mempengaruhi juga moralitas anak. Jajaran pendidikan saya minta untuk terus mendampingi, mengenal, menumbuhkan seluruh potensi anak didiknya. Sekali lagi, saya juga minta tolong bantuannya kepada para kepala sekolah dan bapak, ibu guru untuk cek anak didiknya, supaya tidak melakukan hal-hal terlarang bagi agama dan negara," tandas Pj. Bupati. (ary;ekp)