Temanggung, MediaCenter - Pengurus Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Temanggung dalam rangka memperingati HUT ke-49 PSM dan menyongsong HUT ke-79 RI, mengadakan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, Selasa (23/7/2024).

Dalam kegiatan ini, Ketua IPSM Kabupaten Temanggung Setyo Sumaryanto, didukung oleh penggiat sejarah Wawan Edy Setiawan (PSM Desa Mudal), Sri Setyaningsih (PSM Kelurahan Walitelon Utara), Susilo (PSM Desa Kundisari), Ana Hariyanah (PSM Desa Badran), dan Muhammad Nur (PSM Desa Soborejo).

Wawan Edy Setiawan menuturkan, bahwa kunjungan ke tempat bersejarah ini untuk memupuk jiwa kebangsaan dan patriotisme, serta kepedulian untuk meningkatkan rasa kesetiakawan sosial para Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).

"Hari ini, kita mengunjungi makam Johannes Van Der Steur, seorang misionaris dari negeri Belanda yang menjadi cikal bakal panti asuhan Oranje Nassau (PPSA Kumuda) Meteseh, Kota Magelang yang memiliki anak asuh 7000 orang.  Bersama istrinya Ana Maria Zwager mengasuh anak-anak yatim dari serdadu Belanda di Hindia Belanda yang gugur, dimakamkan di sini juga anak asuhnya dari pribumi (Ambon) yaitu Albert Rondonuwu, Dirk Sapuletu, dan Antoni Robert Paliama," tuturnya.

Setelah mengunjungi makam Pa Van Der Steur, dilanjutkan ke museum Abdul Jalil di komplek Akademi Militer (Akmil) Magelang, Museum Pengabdian Pangeran Diponegoro di komplek eks-Karesidenan Kedu, dan rumah peristirahatan terakhir Jendral Soedirman di taman  Badakan, Kota Magelang.

Setyo Sumaryanto mengungkapkan, IPSM Kabupaten Temanggung dalam kunjungan ke tempat bersejarah ini senantiasa berkoordinasi ke Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, khususnya bidang pemberdayaan sosial (dayasos).

"Kami IPSM Kabupaten Temanggung adalah salah satu pilar sosial di Dinsos, maka sudah kewajiban kami setiap langkah gerak kami koordinasikan dan komunikasikan," pungkasnya. (Sty;Ekp)