Ket [Foto]: FGD Akses Air Minum dan Sanitasi di Hotel Aliyana Temanggung
FGD Akses Air Minum dan Sanitasi Aman Perlu Komunikasi Semua Pihak
Temanggung, MediaCenter- Sanitasi aman menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Temanggung. Hal tersebut disampaikan Dwi Sukarmei, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Temanggung pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD), di Hotel Aliyana Temanggung, Kamis (30/5/2024).
Kegiatan yang bekerjasama dengan USAID IUWASH Tangguh ini mengambil tema “Peran Kelompok Masyarakat dalam Pencapaian Akses Air Minum dan Sanitasi Aman Kabupaten Temanggung”.
Dwi Sukarmei menyampaikan, bahwa RPJMN 2020-2024 mengamanatkan 100 persen akses air minum layak, termasuk 15 persen akses air minum aman. Untuk mencapai target tersebut, perlu upaya keras bagi semua pihak untuk bergerak bersama.
"Diskusi tadi kami sampaikan kepada teman-teman semuanya, tahun 2024 tinggal 7 bulan, targetnya masih banyak sekali. Untuk itu saya tekankan, agar diskusinya lebih condong ke yang sanitasi," jelasnya.
Selanjutnya disampaikan kepada pihak terkait untuk melakukan cek data dan lokasi secara mendetail melalui Satgas yang ada.
"Cari solusi-solusi yang terbaik, libatkan perbankan, CSR, TJSLP untuk mendukung ini semuanya. Saya yakin kalau ini dikeroyok bersama, target ini dapat tercapai," tandasnya.
Sementara itu, Ahmad Khoeri selaku Governance Specialist USAID IUWASH Tangguh menyampaikan, bahwa kegiatan FGD ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Asosiasi Pengelola SPAMS Pedesaan, atau disebut asosiasi untuk bersama-sama mencapai target air minum, maupun sanitasi aman.
Dalam FGD ini, masih terdapat beberapa kendala dalam mencapai target air minum aman, maupun sanitasi aman, salah satunya Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang tertimpa longsor sampah. Dan strategi untuk mencapai target ini dengan melakukan koordinasi dengan Asosiasi Kelompok Swadaya Masyarakat Sanitasi Masyarakat (AKSANSI), agar semua Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) dilakukan penyedotan tahun ini.
“Dari hasil FGD ini, kita perlu kolaborasi untuk mengatasi Sanitasi Aman, tadi sudah saya sampaikan, bahwa nanti porsinya Dinpermades, Dinkes, DPUPR, DRPKPLH sesuai dengan kegiatan yang ada di instansi masing-masing, cuma perlu saling komunikasi, supaya menyelesaikan sanitasi aman, apa yang harus dilakukan masing-masing OPD,” jelasnya.
Ia berharap, adanya peningkatan kapasitas bagi AKSANSI dan anggota untuk menjaga keberlanjutan pendampingan dari pemerintah daerah untuk selalu bersama-sama menjaga sanitasi aman dan akses air minum sehat
“Kami berharap, kedepannya adanya kesadaran dari masyarakat untuk selalu menjaga sanitasi aman dan akses air minum sehat,” pungkasnya. (Sv;Ekn;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook