Ket [Foto]: Pj. Bupati: Kemiskinan Ekstrim dan Stunting Jadi Prioritas Musrenbang 2025
Pj. Bupati: Kemiskinan Ekstrim dan Stunting Jadi Prioritas Musrenbang 2025
Temanggung, MediaCenter – Pj. Bupati Hary Agung Prabowo menghadiri secara langsung Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 yang dilaksanakan di Aula Manggala Praja, Kecamatan Temanggung, Selasa (9/1/2024).
Salah satu lokus permasalahan yang ada di Temanggung, yaitu kemiskinan ekstrim, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan stunting.
“Tahun 2025 fokus ke kemiskinan, karena bagaimanapun juga kemiskinan ini menjadi tanggung jawab bersama. Bagaimana cara mengurangi kemiskinan dengan anggaran yang ada, karena angka kemiskinan di Temanggung ini cukup tinggi,” ungkap Pj. Bupati.
Lebih lanjut, Pj. Bupati menyampaikan akan bertemu langsung dengan DPRD untuk membahas kemiskinan ini, karena di dewan terdapat dana aspirasi, untuk 2025 akan bersama-sama fokus pada kemiskinan.
“Yang harus kita lakukan kerjasama antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa untuk sama-sama menurunkan angka ini. Oleh karena itu, nanti rencana APBDes kita untuk kemiskinan ekstrim harus nol persen, harus ada kerjasama semuanya, terutama dengan CSR pendonor. Nol persen yang dimaksud, salah satunya pendapatan per kapita masyarakat itu di bawah Rp 300.000, RTLH yang belum plesterisasi, listrik, jambanisasi”, jelasnya.
Pemkab mendorong agar di tahun 2024 tidak ada kemiskinan ekstrim dan RTLH, karena bantuan-bantuan nantinya akan fokus kepada kegiatan yang sifatnya rutin. Maka dari itu, perlu sinergi agar tercapai penurunan angka kemiskinan, karena di anggaran perubahan 2023 juga sudah digelontorkan anggaran sebanyak kurang lebih Rp 6 miliar yang terealisasi.
"Mari kita lokus dan fokus pada kemiskinan dan stunting. Setelah itu di tahun 2026, baru kita prioritas pada program-program lainnya, karena ini sangat penting di Temanggung menurunkan angka kemiskinan, sehingga masyarakatnya bisa hidup dengan enak. Sejahtera bersama, bisa meningkatkan taraf hidup, sehingga kedepan menjadi Temanggung yang lebih hebat dan bersinergi bersama,” harap Pj. Bupati.
Ketua Komisi A DPRD Temanggung Rohmad Fauzi menambahkan, salah satu titik berat permasalahan yang belum selesai adalah stunting dan kemiskinan ekstrim, diangka 0.96 persen dari total penduduk Temanggung tergolong sangat miskin.
“Bisa dibayangkan sehari hanya belanja sebesar Rp12.000 dengan harga-harga bahan pokok yang tinggi tidak cukup untuk menghidupi sebuah keluarga, maka dari itu sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama, sehingga berharap di 2025 bisa lepas landas kemiskinan ekstrim ini bisa ditekan sampai nol persen,” tandasnya. (Tfa;Chy;Ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook