Ket [Foto]: Bupati: Seni Budaya Temanggung Harus Terus Hidup dan Menghidupi
Bupati: Seni Budaya Temanggung Harus Terus Hidup dan Menghidupi
Temanggung, MediaCenter - Para seniman dan budayawan Temanggung menyambangi Bupati Temanggung HM Al Khadziq dan keluarga, di Pendopo Pengayoman Temanggung, Kamis (21/9/2023) malam. Pada kedatangan tersebut, para seniman dan budayawan menyampaikan terima kasih kepada Bupati yang telah menjabat selama 5 tahun di Kabupaten Temanggung, mendoakan Bupati dan keluarga, serta meminta agar jalinan persaudaraan tetap terjalin, meskipun pada waktunya ketika sudah tidak menjabat sebagai Bupati.
Suroyo atau yang akrab disapa Mbah Roy selaku Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Temanggung mengungkapkan, selama 5 tahun menjabat, Bupati Temanggung HM Al Khadziq memberikan andil, perhatian yang begitu besar kepada seni budaya di Temanggung.
“Baik dari tata event nya, kelola event, dari cara pengembangan dan segala macam, beliau mendorong agar seni budaya di Temanggung betul-betul menjadi sebuah ikon bagi Temanggung itu sendiri, maupun dalam sebuah rencana jangka panjang, beliau terus mendorong kita agar seni yang ada, bukan hanya hidup secara obyek di masyarakat, tetapi seni bisa menjadi topangan hidup pagi para seniman dan budayawan di Temanggung,” ungkapnya.
Pada kunjungan tersebut, berbagai prosesi dilakukan yang dikemas dengan nuansa adat dan tradisi Temanggung, mulai dari hastungkara yang diisi dengan ngobar dupa dan doa bersama. Selanjutnya, seluruh yang hadir makan jenang bening bersama sebagai simbol agar dibersihkan hati dan pikiran. Pada prosesi tali darma, tokoh budayawan Ki Sutopo memakaikan iket ke Bupati Temanggung sebagai simbol pengikat hati. Dilanjutkan pengalungan sampur ke Ibu Bupati sebagai simbol penobatan sebagai warga seniman Temanggung.
Prosesi dilanjutkan dengan penyerahan obor dari Bupati kepada Kepala Dinbudpar sebagai simbol penitipan semangat kebudayaan untuk tetap dilanjutkan .Obor selanjutnya diserahkan kepada Ketua Dewan Kesenian Daerah. Selanjutnya dilakukan prosesi wijikan, Bupati mensucikan diri dengan air kendi.
Bupati Temanggung HM Al Khadziq mengucapkan terimakasih kepada para seniman dan budayawan, masyarakat adat yang sudah mendoakan agar Bupati selesai jabatan dalam keadaan yang tidak ada beban lagi, tidak ada masalah yang ditinggalkan dan semua berjalan dengan baik-baik saja.
“Sayapun juga berkeinginan untuk terus menjalin silaturahmi, menjadi saudara dengan seluruh masyarakat, masyarakat adat, pegiat seni, budaya se-Kabupaten Temanggung,” ungkapnya.
Mengenai kesan pada kesenian di Kabupaten Temanggung, Bupati menyampaikan, bahwa seni dan budaya di Kabupaten Temanggung sesungguhnya merupakan salah satu urat nadi kehidupan. Masyarakat Temanggung tidak bisa dilepaskan dari adat dan tradisi yang kaya akan khazanah seni dan budaya.
“Ini tidak boleh hilang, ini harus terus kita pertahankan dan bahkan perlu kita tingkatkan, baik pemahaman masyarakatnya, para pelakunya, kualitas penyelenggaraan event-event nya, agar seni budaya di Kabupaten Temanggung tidak hanya hidup, tetapi syukur-syukur bisa menghidupi. Seni dan budaya tidak hanya berkembang, tetapi syukur-syukur bisa berbuah. Buahnya berupa meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat, meningkatkan kesejahteraan para pelaku seni dan budaya,” ungkapnya.
“Di era modern ini sangat banyak masalah, era informasi yang begitu deras begitu cepat, revolusi transportasi, revolusi teknologi informasi, semuanya serba mudah. Tetapi kemajuan peradaban itu juga membawa efek-efek yang belum tentu semuanya positif bagi masyarakat, maka adat dan tradisi adalah jawabannya,” imbuhnya.
Menurutnya, masyarakat Temanggung harus bisa berfikir modern, harus menguasai ilmu-ilmu dan teknologi, tetapi jangan sampai terlepas dari akar tradisi dan budaya, karena dari situlah kita sebenarnya dibentuk, karakter seluruh masyarakat Temanggung dibentuk oleh para nenek moyang dari situ secara turun temurun.
Terakhir, Bupati berpesan kepada para pelaku seni untuk terus ciptakan karya-karya, tingkatkan daya apresiasi, saling menghargai antara para pencipta karya seni, saling mengapresiasi, saling mengkritik agar sama-sama maju. Kemudian penyelenggaraan event-event kesenian harus terus ditingkatkan.
“Banyak pementasan di Temanggung, hampir setiap malam di desa-desa ada pementasan, tetapi memang kualitasnya harus ditingkatkan agar penontonnya bukan hanya dari orang sekitar, tetapi agar kita bisa mengundang penonton dari daerah-daerah lain, datang ke Temanggung beramai-ramai, belanja di Temanggung, lalu masyarakat nanti akan ikut mendapat rezeki dari event-event kesenian kebudayaan itu,” pungkasnya. (MC TMG/sv;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook