Ket [Foto]: Ribuan Petani Hadiri Wiwit Mbako Panen Kopi di Alun-Alun
Ribuan Petani Hadiri Wiwit Mbako Panen Kopi di Alun-Alun
Temanggung, MediaCenter - Ribuan petani di Kabupaten Temanggung menghadiri ritual "Wiwit Mbako, Panen Kopi" yang digelar di Alun-Alun Temanggung, Minggu (27/8/2023).
Upacara tradisional ini, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen raya tembakau dan kopi tahun 2023.
Hadir dalam acara ini Bupati HM. Al Khadziq, beserta Ketua TP PKK Eni Maulani Saragih, Ketua DPRD Yunianto beserta Ibu Ratna Ardiyan, Sekda Hary Agung Prabowo beserta Ibu, Kapolres AKBP Ary Sudrajat, Dandim Letkol Inf Sriyono, Ketua APTI Siyamin dan Wirawan.
Acara dimulai dengan prosesi arak-arakan dari Pendopo Pengayoman menuju Alun-Alun, dengan barisan pertama, dua pria memakai pakaian adat Jawa membawa bende sebagai tanda dimulainya ritual Wiwit Mbako Panen Kopi. Diikuti di belakangnya, dibawa uba rampe berupa sapu, kendi, jajan pasar, ingkung ayam. Lalu dibawa pula gunungan berisi hasil pertanian tembakau dan kopi.
Berada di barisan berikutnya, Bupati HM Al Khadziq beserta Ketua TP PKK Eni Maulani Saragih, Ketua DPRD Yunianto beserta Ibu Ratna Ardiyan, dan segenap unsur pimpinan. Selain itu, para ulama seperti Ketua MUI KH Yakub Mubarok, juga turut berada di barisan. Masyarakat yang tumpah ruah di Alun-Alun menyambut kedatangan rombongan dengan membukakan jalan menuju panggung kehormatan, dilanjutkan dengan doa-doa, diakhiri dengan kembul bujana.
"Wiwit Mbako, Panen Kopi merupakan wujud syukur, selamatan berdoa kepada Allah SWT semoga rezeki dari panen kopi menjadi rezeki barokah. Semoga pertanian tembakau bisa lancar sampai akhir, nanti tembakau yang akan dipetik juga menjadi rezeki yang banyak, barokah, manfaat," ujar Bupati Al Khadziq.
Diharapkan, agar gudang tembakau membeli dengan harga tinggi, pabrik mengerti nasib petani, jika saat ini biaya menanam tembakau tambah mahal. Maka membelinya pun juga harus tinggi, agar petani, pedagang, dan pabrik mendapat keuntungan. Termasuk petani dan pedagang kopi juga didoakan agar mendapatkan keuntungan.
"Petani tembakau dan kopi adalah petani yang paling dekat dengan Allah SWT, sebab hendak menanam saja sudah berdoa menggelar wiwit, mau "mronggoli", memetik, merajang tembakau, juga selamatan. Selamatan itu mengharap ridho Allah SWT, berdoa supaya ikhtiar itu menjadi rizqi barokah. Oleh karena dunia pertanian kopi dan tembakau bisa mendekatkan diri pada Allah SWT, maka teruskan jangan berhenti, semakin bertani, semakin mendekat pada Allah SWT," imbuh Bupati.
Ketika semua ikhtiar dilakukan sampai tembakau siap dipanen, saatnya kita semua memohon kepada Allah SWT agar harapan dikabulkan. Pemkab Temanggung selalu ingin bersama petani kopi dan tembakau. Pemerintah selalu meminta kepada industri, tolong hargai tembakau Temanggung dengan harga pantas, sesuai kualitas.
"Oleh karena itu, pemerintah selalu minta kepada industri, tolong hargai tembakau Temanggung dengan harga pantas. Belilah tembakau Temanggung seluruhnya jangan ada sisa. Tetapi saya juga minta seluruh petani Temanggung jaga selalu kemurnian tembakau Temanggung, jangan dicampur-campur, karena tembakau Temanggung paling tinggi kualitasnya, harus selalu kita jaga. Dengan selametan wiwit mbako hari ini, semoga betul-betul apa yang kita niatkan, maksudkan, dapat tercapai dan didengarkan semua pihak terkait," tandas Bupati. (MC.TMG/ary,ekn,ds2;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook