Ket [Foto]: Ketua TP PKK: Mari Bergerak Bersama, Merdeka dari Stunting dan Pernikahan Usia Dini
Ketua TP PKK: Mari Bergerak Bersama, Merdeka dari Stunting dan Pernikahan Usia Dini
Temanggung, Media Center - Dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Temanggung melaksanakan Festival Merdeka PKK dengan tema “Pengurus atau Anggota PKK Akan Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” yang sekaligus menjadi Program Kerja PKK, bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Temanggung, Selasa (22/8/2023).
Tidak berhenti di situ, kegiatan tersebut juga ditujukan untuk mendukung program-program kesehatan yang dilaksanakan oleh Pemkab Temanggung di wilayah Desa, Kelurahan, dan Posyandu di Kabupaten Temanggung.
Berbagai lomba diadakan dalam kegiatan tersebut, seperti Kudapan PMT Lokal dan Senam Sehat yang sudah berlangsung sebelumnya, kemudian hari ini dilanjutkan dengan Lomba Balita Sehat, Fashion Show Lansia, dan Desain Promosi UMKM yang bertujuan untuk memberikan semangat kepada anggota PKK, Posyandu dan Kader Kesehatan dalam menjalankan 10 Program Pokok PKK dan Program Kesehatan untuk masyarakat.
Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Temanggung, Indira Agung Prabowo, Forkompimcam Temanggung, Kepala Puskesmas Temanggung dan Dharmarini, Seluruh Ketua PKK Kelurahan dan Desa, Ketua Panitia Ani Sulistyowati, seluruh Kader PKK Kelurahan dan Desa, dan seluruh peserta hadir sekaligus mengikuti kegiatan tersebut.
Eni Maulani Saragih memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas berlangsungnya kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi stunting dan perkawinan anak usia dini, utamanya di Kabupaten Temanggung, yang diaplikasikan dengan bentuk perlombaan dalam pelaksanaannya.
“Luar biasa kegiatan pada hari ini, kita berharap dari semua kegiatan ini, kita mau merdeka dari stunting dan perkawinan anak usia dini di Kabupaten Temanggung. Jadi bisa kita ambil contoh dari perlombaan Kudapan PMT Lokal, yang mana kegiatan tersebut dapat memberikan semangat dan menjadi kebiasaan bagi ibu-ibu untuk memberikan makanan bergizi untuk anak-anaknya,” katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Eni Maulani menambahkan, pemberian PMT yang sudah dilakukan dalam kurun waktu 90 hari lalu terbukti memberikan dampak positif, menurut laporan yang diberikan oleh masing-masing desa di Kabupaten Temanggung, menunjukkan bahwa pertumbuhan tinggi badan dan berat badan bagi anak-anak yang terindikasi stunting mengalami kenaikan yang signifikan.
“Jadi, PMT yang kita berikan dalam kurun waktu 90 hari kepada anak-anak yang terindikasi stunting ini sangat membantu, terbukti dari kenaikan berat badan dan tinggi badan yang cukup signifikan membuat kegiatan ini harus terus dilanjutkan,” tambahnya.
Selanjutnya, kampanye “Jo Kawin Bocah” dengan menyasar anak-anak di usia SMP dan lingkungan masing-masing, seperti yang dikatakan Eni Maulani, akan terus dilakukan dalam kesempatan yang ada, guna mewujudkan merdeka dari stunting dan pernikahan anak usia dini.
“Terutama hari ini, kan ada kader berjumlah sekitar 600an, Kepala Desa, TP PKK Kecamatan, dan Puskesmas hadir di sini bergerak bersama, mengatasi stunting, kita mau merdeka dari stunting dan pernikahan anak usia dini,” tandasnya.
“Yang pasti, saya berpesan kepada orang tua untuk terus memberikan makanan yang bergizi untuk anak-anaknya yang masih balita khususnya, karena kita ingin mencetak generasi emas Indonesia, dan untuk mengatasi pernikahan anak usia dini, saya berpesan kepada anak-anak, harus terus bersekolah untuk membekali diri dalam menggapai cita-cita di masa depan,” pungkasnya. (MC.TMG/wll;sv;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook