Jumat Ngopi Sarana Efektif Promosi Kopi Temanggung Kini Berbuah Manis
Ket [Foto]: Jumat Ngopi Sarana Efektif Promosi Kopi Temanggung Kini Berbuah Manis

Jumat Ngopi Sarana Efektif Promosi Kopi Temanggung Kini Berbuah Manis

 Temanggung, MediaCenter - Penetapan hari Jumat menjadi "Hari Minum Kopi" atau yang dikenal dengan istilah "Jumat Ngopi" oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung, melalui Surat Edaran (SE) Bupati Nomor: 500/513/IX/2019, tentang Hari Jumat Sebagai Hari Minum Kopi, kini berbuah manis. 

Pasalnya, melalui "Jumat Ngopi" yang sudah digaungkan sejak tahun 2019 silam kini berdampak pada meningkatnya konsumsi minuman kopi di Kabupaten Temanggung. Selain itu, harga kopi Temanggung juga semakin meroket dan dikenal secara nasional bahkan internasional. Kopi sendiri merupakan salah satu produk unggulan daerah dan sudah ditetapkan sebagai indeks geografis Kabupaten Temanggung. 

"Dulu kita mulai kegiatan "Jumat Ngopi" sebagai bagian cara kita, karena ada edaran Bupati mewajibkan hari Jumat wajib minum kopi. Semua instansi pemerintah, swasta setiap hari Jumat nyuguh tamu harus pakai kopi. Demikian juga masyarakat pada umumnya kita minta menyediakan minum kopi, dan kopinya harus kopi Temanggung. Ingat edaran Bupati itu masih berlaku sampai hari ini dan seterusnya," ujar Bupati HM. Al Khadziq, dalam acara Jumat Ngopi, di Halaman Pendopo Pengayoman, Jumat (4/8/2023). 

Selain Bupati HM Al Khadziq, "Jumat Ngopi" juga dihadiri Ketua DPRD Yunianto, Wakil Ketua DPRD Tunggul Purnomo, Dandim Letkol Inf Sriyono, Sekda Hary Agung Prabowo, Ketua TP PKK Eni Maulani Saragih, Wakapolres Kompol Minarto, para kepala OPD, camat, anggota DPRD, pegiat kopi, pegiat tembakau, dan lain-lain. Mereka bersama-sama menikmati sajian kopi khas Temanggung. 

"Alhamdulillah, dewasa ini kopi Temanggung terkenal di seantero Indonesia, bahkan dunia, karena rasanya yang khas dan banyak dicari di mana-mana. Arabika Temanggung pernah menjadi juara di Atlanta tahun 2016, Alhamdulillah tahun ini harga kopi Temanggung booming, naik luar biasa, dua kali lipat dibanding biasanya," katanya. 

Disebutkan, kopi Robusta asalan yang dulu harganya Rp 23 ribu Rp 24 ribu per kilogram, hari ini sampai Rp 43 ribu, malah ada yang Rp 45 ribu. Sedangkan untuk kopi petik merah atau sortasi hampir Rp50 ribu lebih, Arabika mencapai Rp 130 ribu-Rp 150 ribu.

"Kita syukuri kopi Temanggung sekarang sudah booming harganya bagus. Maka sore ini, kita adakan lagi acara Jumat Ngopi sebagai wujud syukur kita," kata Bupati. 

Ketua DPRD Yunianto menuturkan, "Jumat Ngopi" kali ini mengingatkan, masa sebelum pandemi Covid-19, di mana acara tersebut populer bagi masyarakat Temanggung. Maka kini ia pun mengapresiasi atas kembali menggeloranya "Jumat Ngopi" pasca pandemi ini. 

"Kami selalu berdoa agar keunggulan kopi dan tembakau selalu senantiasa memberikan rejeki, memberikan hasil sesuai harapan menjadi berkah bagi kita semua. Kopi, tembakau UMKM bisa mendongkrak perekonomian kita dan menjadi multi player. "Jumat Ngopi" ini juga menjadi sarana mirunggan, untuk koordinasi, saling asah, asih, dan asuh, kita semua," katanya.(MC.TMG/ary;zie;ekp)

Jumat Ngopi Sarana Efektif Promosi Kopi Temanggung Kini Berbuah Manis
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook