Jelang Idul Adha, Perajin Arang Kayu Kebanjiran Order
Ket [Foto]: Jelang Idul Adha, Perajin Arang Kayu Kebanjiran Order

Jelang Idul Adha, Perajin Arang Kayu Kebanjiran Order

Temanggung, Media Center - Perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 2023, nampaknya membawa berkah tersendiri bagi perajin arang kayu di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Seperti yang dialami, Angga Wardani, warga Dusun Lungge, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat. Menjelang Idul Adha permintaan pesanan arang meningkat hingga 30 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya, baik dari pelanggan lama, maupun dari pelanggan-pelanggan baru.

"Permintaan arang kayu meningkat hingga 20 sampai 30 persen. Sebelumnya hanya memproduksi dan mengirim 2 sampai 6 ton arang per bulan, kini meningkat pengirimannya hingga 6 sampai 10 ton arang. Selain pelanggan lama, peningkatan pesanan juga dirasakan dari pelanggan baru. Biasanya pelanggan lama memesan 1 atau 2 ton arang, kini bertambah menjadi 4 ton, namun untuk pelanggan baru kita tidak bisa memenuhi semuanya, bahkan sampai kita tolak," katanya

Kayu yang dipakai untuk membuat arang tidak sembarang kayu, yaitu kayu pohon kelengkeng yang memiliki kontur yang keras, sehingga arang yang dihasilkan menjadi lebih bagus dan bara api yang dihasilkan arang lebih panas dan dapat bertahan lebih lama. 

Angga menambahkan, proses pembuatan arang sendiri berlangsung cukup lama.
 
"Pembuatannya sendiri kayu dipotong sesuai yang diinginkan lalu ditata dan dibakar, serta ditutup menggunakan tanah yang diberi lubang untuk keluar asap. Proses ini memerlukan waktu sekitar 1 minggu hingga 10 hari. Setelah itu arang dibiarkan dingin dengan cara diberi air lalu dikemas menggunakan karung," imbuhnya

Di tengah meningkatnya permintaan, para perajin arang ini juga mengeluh tidak dapat memenuhi semua permintaan arang dari para pelanggan, lantaran sulitnya mendapatkan bahan baku seperti kayu.

"Bahan baku (kayu) kita kesulitan mencarinya, biasanya kita mencari di daerah Temanggung saja dan di tempat lain, seperti sekitar Ambarawa, itupun dalam jumlah yang kecil," tambahnya

Untuk harga, di setiap dua ton arang kayu dijual dengan harga Rp 6 juta rupiah, atau per kilonya sebesar Rp 3.800 - Rp 4.000.

"Selain dijual di wilayah Temanggung, arang kayu tersebut juga dipasarkan di wilayah, Magelang, Ambarawa, dan Kabupaten Wonosobo. Bahkan pada lima bulan lalu, arang buatan Angga di kirim ke Arab Saudi lantaran mempunyai kualitas arang yang bagus," pungkasnya. (MC.TMG/fir;ekp)

Jelang Idul Adha, Perajin Arang Kayu Kebanjiran Order
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook