Ket [Foto]: Wujudkan Zero Stunting, Ketua TP PKK dan Satgas Stunting Gencar Pantau Program PMT
Wujudkan Zero Stunting, Ketua TP PKK dan Satgas Stunting Gencar Pantau Program PMT
Temanggung, MediaCenter - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq bersama Ketua PIAD, Ratna Ardiyan Yunianto, dan Tim Satgas Stunting Kabupaten kembali melaksanakan Monev Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak Baduta Stunting di dua desa, yakni Desa Samiranan dan Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Sabtu (10/6/2023).
Forkopimcam Kandangan turut hadir dan mengawal berjalannya Monev PMT, serta ikut memantau langsung ke lapangan, khususnya di Desa Samiranan dan Tlogopucang.
Ketua TP PKK pada program PMT yang telah memasuki hari ke-26 ini menyampaikan kepada ibu-ibu Baduta dan Tim Satgas Stunting Desa untuk menyampaikan laporan sesuai fakta dan apa adanya. Jika memang ada anak Baduta yang tidak mau menyantap PMT sama sekali, juga harus dilaporkan saja, apa adanya.
"Jadi kenapa kami datang kemari, kita ingin selalu mengevaluasi, kita mau cek langsung ke anak-anak kita semua. Ibu-ibu jangan berkecil hati, jika anaknya terindikasi stunting. Saat ini negara kita Indonesia ingin mencetak generasi emasnya. Untuk itu, nanti semua data dan keterangan yang dilaporkan harus apa adanya, yang sebenar-benarnya, tidak usah takut, karena saat ini kita semua bersama-sama mencegah stunting di Kabupaten Temanggung," tuturnya.
Eni Maulani berharap, dari pelaksanaan program PMT yang diberikan pada anak-anak Baduta Stunting ini akan memacu kesadaran ibu untuk terbiasa menjalankan pola hidup sehat. Ketua TP PKK juga berpesan kepada ibu-ibu Baduta untuk terus sabar dan telaten dalam memberikan asupan makanan bergizi yang disukai anak-anak.
"Harapannya dengan PMT selama 90 hari ini akan membentuk kebiasaan pola hidup sehat. Jadi semua tahu kalau makanan bergizi bisa menambah berat, menambah tinggi badan, terutama proteinnya. Jangan asal dikasih makan. Telur itu penting, susu, keju juga penting, bisa juga dari protein nabati. Jadi panjenengan yang anaknya dikasih makanan, tolong harus telaten dan sabar. Cari cara agar anak mau makan," harapnya.
Ditambahkan oleh Ketua PIAD Kabupaten Temanggung, Ratna Ardiyan Yunianto, program PMT tidak hanya dilaksanakan selama 90 hari, tetap juga terus berlanjut, karena ibu-ibu baduta sudah terbiasa menyajikan makanan bergizi dengan variasi makanan yang disukai oleh anak-anak.
"Program pengentasan stunting ini adalah program nasional. Jadi Pak Jokowi ngresakke bayi-bayi di Indonesia ini keluar dari zona stunting. Program PMT ini sudah dihitung nilai gizinya, protein, karbonya sudah dihitung semua oleh Dinas Kesehatan. Harapan kami juga program ini tidak hanya terlaksana selama 90 hari, jadi nanti setelah 90 hari panjenengan akan sudah terbiasa memberikan makanan yang bergizi pada anak-anak," tandasnya.
Selain memantau program PMT kepada anak-anak Baduta Stunting, Ketua TP PKK dan Tim Satgas Stunting Kabupaten Temanggung juga melakukan diskusi dengan ibu-ibu Baduta, serta meninjau rumah warga yang tidak memiliki jamban dalam rumah di Desa Samiranan dan Tlogopucang, karena kesehatan lingkungan, khususnya di lingkungan rumah itu sangat penting. (MC.TMG/nin;chy;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook